(KLIKANGGARAN) - Guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 melanda Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada Minggu 17 Agustus 2025. Peristiwa ini menelan korban jiwa.
Satu orang dinyatakan meninggal dunia usai sebelumnya dalam kondisi kritis karena tertimpa puing bangunan di Gereja Elim Masani, Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengonfirmasi bahwa korban meninggal adalah pasien yang sebelumnya dirawat akibat tertimpa reruntuhan dari bangunan gereja yang masih dalam pembangunan.
“Yang meninggal dunia merupakan pasien yang sebelumnya mengalami kritis usai tertimpa reruntuhan bangunan pascagempa di Gereja,” ujar Abdul Muhari dalam keterangan resmi, Senin 18 Agustus 2025.
Saat kejadian, jemaat tengah mengikuti kebaktian. Material kayu dan batako dari konstruksi gereja yang belum selesai menimpa sejumlah orang.
Selain menelan korban jiwa, hasil kaji cepat juga mencatat kerusakan pada permukiman warga. Sedikitnya 12 rumah rusak berat, sementara 33 unit lainnya mengalami kerusakan ringan.
BNPB langsung mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi pada Senin dini hari, 18 Agustus 2025, untuk membantu langkah darurat sekaligus mendampingi pemerintah daerah setempat.
Sebagai penanganan awal, bantuan logistik disalurkan berupa makanan siap saji, tenda pengungsi, tenda keluarga, hygiene kit, selimut, hingga matras bagi masyarakat terdampak.
Langkah cepat ini diharapkan mampu mempercepat pemulihan awal dan memberikan perlindungan bagi warga Poso yang menjadi korban gempa bumi.**