peristiwa-internasional

Israel Tewaskan 82 Warga Gaza dalam 24 Jam, Netanyahu Desak Hamas Menyerah Total

Jumat, 11 Juli 2025 | 05:30 WIB
PM Israel Benjamin Netanyahu (XB.Netanyahu)

(KLIKANGGARAN) - Serangan Israel ke Gaza terus meningkat dengan sedikitnya 82 warga Palestina, termasuk sembilan pencari bantuan, tewas hanya dalam 24 jam terakhir menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Jumlah korban tewas akibat perang ini kini mencapai setidaknya 57.762 jiwa, dengan 137.656 lainnya terluka.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam kunjungannya ke Washington menegaskan tiga syarat utama bagi berakhirnya perang: Hamas harus menyerah total, kekuatan militer dan politiknya dilenyapkan, serta Hamas tidak lagi muncul dalam peta politik Gaza. Jika tidak tercapai, Israel akan menggunakan kekuatan militer penuh.

Baca Juga: Perseteruan Ahmad Dhani vs Lita Gading Memanas, Psikolog Dilaporkan soal Dugaan Eksploitasi Anak

Netanyahu juga mengatakan Israel bersedia memasuki gencatan senjata sementara selama 60 hari untuk membuka negosiasi damai permanen, asalkan syarat tersebut terpenuhi.

Di sisi lain, Hamas mengecam Netanyahu yang dianggap memiliki “niat jahat” dan terus menghalangi kesepakatan pertukaran tahanan.

Hamas mengklaim telah menawarkan kesepakatan komprehensif yang memungkinkan pembebasan semua tahanan, penghentian agresi, penarikan pasukan pendudukan, serta kelancaran arus bantuan.

Baca Juga: Dari Palu ke Korea, Abdy Azwar Eks Reporter TV Indonesia Kini Jadi Anchor di KBS News

Namun, Netanyahu disebut terus menolak dan menciptakan lebih banyak hambatan.

Krisis kemanusiaan di Gaza juga memburuk. Direktur rumah sakit terbesar di wilayah itu memperingatkan bahwa lebih dari 100 bayi prematur dan 350 pasien cuci darah terancam nyawanya akibat kekurangan bahan bakar.

Sementara itu, Komisaris UNRWA mengecam rencana Israel yang memaksa pemindahan massal warga Palestina ke Rafah di Gaza selatan. Francesca Albanese, pakar HAM PBB, juga mengutuk sanksi era Trump terhadap dirinya sebagai “keterlaluan” dan menegaskan tak akan mundur dari advokasinya.**

Tags

Terkini