Ia sempat mengatakan bahwa evaluasi penting dilakukan agar tetap menjaga kepercayaan masyarakat.
“Jangan sampai kemudian rakyat yang sudah menggunakan Telkomsel mereka lari, kalau lari mau kemana?” tambahnya.
“Jadi ini jadi persoalan, sisa kuota yang ditinggalkan oleh pengguna kan tidak sedikit, boleh kami diberikan hitung-hitungnya, terus kemana sisa kuota ini?” imbuhnya.
Baca Juga: Padel hingga Biliar, Ini Daftar 21 Olahraga Berbayar yang Dipajaki di Jakarta
Sadarestuwati juga mempertanyakan apakah sisa kuota pelanggan masuk ke dalam laba dari Telkomsel, sehingga perlu laporan yang transparan.**