(KLIKANGGARAN) Elon Musk resmi mengumumkan pembentukan partai politik baru bernama "America Party" pada Sabtu malam waktu setempat, hanya sehari setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani undang-undang pemotongan pajak dan belanja besar-besaran yang selama ini ditentang keras oleh CEO Tesla tersebut.
Lewat unggahan di platform X (sebelumnya Twitter), Musk menyebut, "Dengan rasio 2 banding 1, kalian menginginkan partai politik baru dan kalian akan mendapatkannya! Ketika berbicara soal memufliskan negara dengan pemborosan dan korupsi, kita hidup dalam sistem satu partai, bukan demokrasi. Hari ini, America Party dibentuk untuk mengembalikan kebebasan kalian."
Baca Juga: UPDATE Banjir Bandang Texas Amerika: Korban Tewas Tembus 43 Jiwa, 15 Anak-anak; Puluhan Masih Hilang
Pengumuman ini muncul setelah Musk pada Jumat sebelumnya sempat menggelar jajak pendapat daring yang menanyakan kepada 183 juta pengikutnya apakah AS memerlukan partai politik baru. Mayoritas warganet mendukung idenya.
Musk sebelumnya memang kerap melontarkan kritik tajam terhadap RUU pemotongan pajak dan belanja Trump, bahkan menyebutnya sebagai "jijik dan memalukan".
Sementara itu, Trump menanggapi dengan ancaman akan menghentikan subsidi miliaran dolar untuk perusahaan-perusahaan Musk, dan bahkan menyatakan siap mempertimbangkan deportasi terhadap sang pengusaha.
Baca Juga: Pemain Liverpool Hadiri Pemakaman Diogo Jota, Klub Tunda Kegiatan Demi Hormat Terakhir
Hubungan Musk dan Trump memang penuh pasang surut. Pada masa kampanye presiden, Musk mendukung Trump dengan suntikan dana lebih dari seperempat miliar dolar AS, yang kemudian dibalas dengan penunjukan Musk sebagai kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE).
Namun pada Mei lalu, Musk mundur dari jabatan tersebut, masih dalam hubungan baik dengan Trump, tapi mulai mengkritik beberapa agenda legislasi utama sang presiden.
Baca Juga: Tak Ada Tempat Aman di Gaza: Israel Terus Bombardir, 47 Tewas Hanya Dalam Sehari
Kini, perseteruan keduanya kian meruncing dengan terbentuknya "America Party", yang diklaim Musk akan menjadi alternatif bagi rakyat AS yang kecewa dengan sistem politik saat ini.
Belum diketahui secara rinci platform maupun visi misi dari partai baru ini, namun Musk telah menyiratkan akan menggunakan sumber daya pribadinya untuk mendanai gerakan politik tersebut.**