KLIKANGGARAN – Perkumpulan Terapis Olahraga Indonesia (PTOI) Provinsi DKI Jakarta menyatakan komitmennya untuk turut mendorong peningkatan prestasi atlet melalui peran aktif para terapis olahraga yang profesional dan bersertifikasi.
Dalam sebuah kegiatan yang digelar di Gelanggang Olahraga Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (1/7/2025), Ketua Umum PTOI DKI Jakarta, Firmansyah, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, institusi pendidikan, dan komunitas olahraga untuk menciptakan ekosistem pembinaan atlet yang berkelanjutan sejak usia dini.
“PTOI hadir untuk mendampingi para atlet muda, bahkan sejak mereka masih dalam tahap pembibitan. Tapi pendampingan ini tentu memerlukan dukungan dari para pemangku kebijakan, termasuk pemanfaatan fasilitas olahraga yang ada, baik milik pemerintah maupun swasta,” ujarnya.
Menurut Firmansyah, selain fokus pada pembinaan atlet, peran guru olahraga juga tak kalah penting. Mereka harus diberikan pemahaman tentang pentingnya terapi olahraga untuk menunjang performa atlet secara maksimal.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) DKI Jakarta, Andriansyah, menyatakan pihaknya siap mendukung gagasan PTOI, termasuk rencana membuka recovery station di gelanggang-gelanggang olahraga milik pemerintah provinsi.
“Kami siap fasilitasi pembukaan recovery station dengan sistem retribusi yang jelas. Masyarakat juga perlu tahu bahwa profesi terapis olahraga adalah profesi yang serius dan diakui secara nasional lewat sertifikasi BNSP,” kata Andriansyah.
Ia menambahkan bahwa ke depan, setiap cabang olahraga (cabor), termasuk yang melibatkan pelatih asing, akan sangat membutuhkan terapis olahraga yang kompeten dan sesuai standar nasional.
Melalui kegiatan ini, PTOI Jakarta ingin menegaskan perannya bukan hanya sebagai organisasi profesi, tetapi juga mitra strategis dalam peningkatan performa atlet di ibu kota.***