peristiwa-ibu-kota

Pilu Istri Sandy Permana Ingat Kelakuan Terduga Pelaku Pembunuh sang Suami: Rambutnya Gimbal, Jarang Berbaur dengan Tetangga

Kamis, 16 Januari 2025 | 10:55 WIB
Potret artis legendaris ‘Mak Lampir’ di Indonesia, Sandy Permana yang diduga tewas dibunuh oleh tersangka yang berprofesi sebagai kru film. ((Instagram.com/@sandypermana30))

Kala itu, Sandy menegur terduga pelaku terkait kebiasaannya minum minuman keras.

Ade Andriani kemudian mengklaim sejak perdebatan itu hubungan Sandy dengan terduga pelaku semakin memburuk.

"Cekcok waktu dia rapat itu, masalah minuman keras. Dia (terduga pelaku) berbicara sesuatu teriak," begitu penuturan istri Sandy kepada pihak kepolisian.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Batang Hari Muhammad Firdaus Menghadiri Musrenbang Kecamatan Muara Bulian di Desa Aro

"Suami saya dengar, 'kenapa?' katanya. Mungkin dari situ beliau (terduga pelaku) ada ketidaksukaan sama suami saya," tandasnya.

Terduga Pelaku Dijuluki Limbad hingga Jadi Kru Film

Terkini, pihak kepolisian setempat telah mengamankan terduga pelaku pembunuh Sandy, yang dikenal warga setempat dengan julukan Limbad karena memiliki rambut gimbal seperti salah satu pesulap kenamaan di Indonesia.

Istri Sandy mengungkap sosok terduga pelaku sebagai pribadi yang tertutup dan jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.

"Ciri-cirinya kalau kita di sini memanggil dia Limbad karena rambutnya gimbal, terus orangnya tidak pernah ngomong, badannya penuh tato," sebut Ade dalam kesempatan yang sama.

Terdapat pula pengakuan warga setempat, Bambang Prayitno (56) yang menyebut sosok terduga pelaku itu pernah tinggal bersebelahan dengan rumah Sandy.

Baca Juga: Seberapa Penting Bhinneka Tunggal Ika Era Globalisasi

"Terduga pelaku pembunuhan Sandy Permana pernah tinggal berdampingan dan rumahnya bersebelahan dengannya," tutur Bambang kepada awak media di Bekasi, pada Selasa, 14 Januari 2025.

Di sisi lain, Bambang juga mengklaim profesi terduga pelaku itu berprofesi sebagai kru film.

"Kru juga, kru film, memang rumahnya pernah sampingan terus diambil alih sama temannya bernama Imam," klaim Bambang.

"Dia (terduga pelaku) pindah ke sini, masih satu kompleks, tetapi beda gang," tandasnya.**

Halaman:

Tags

Terkini