peristiwa-internasional

Jumlah Pengungsi yang Berada di Jerman Capai Rekor Tertinggi sehingga Sumber Daya Negara Bagian dan Federal Hampir Habis

Minggu, 22 September 2024 | 07:56 WIB
Ilustrasi (Pixabay/kalhh)

 

KLIKANGGARAN -- Jumlah pengungsi yang tinggal di Jerman mencapai rekor tertinggi tahun ini, menurut laporan surat kabar Neue Osnabrucker Zeitung pada hari Jumat, yang mengutip data pemerintah.

Pada akhir Juni 2024, sekitar 3,48 juta pengungsi, pencari suaka, dan orang yang dilindungi tinggal di Jerman.

Angka ini merupakan tanggapan dari pemerintah federal atas permintaan partai Kiri di Bundestag, dan menunjukkan peningkatan sekitar 60.000 orang dibandingkan akhir tahun 2023, serta merupakan jumlah tertinggi sejak tahun 1950-an.

Sekitar sepertiga dari pengungsi ini, yaitu sekitar 1,18 juta orang, berasal dari Ukraina.

Jumlah mereka meningkat sekitar 45.000 dibandingkan akhir tahun 2023. Kelompok terbesar kedua adalah warga Suriah.

Baca Juga: Wow, Lagi-lagi MFA Mendapatkan Penghargaan Sebagai Pemimpin Terbaik

Sementara itu, jumlah orang yang akan dideportasi terus menurun, dengan sekitar 266.000 tercatat hingga Juni 2024, hampir 16.000 lebih sedikit dibandingkan akhir tahun 2023.

Penurunan ini dilaporkan disebabkan oleh meningkatnya upaya deportasi. Namun, sekitar 80% deportasi yang tertunda sulit untuk dilaksanakan karena situasi di negara asal mereka.

Jumlah pencari suaka baru-baru ini menjadi topik perdebatan politik yang kontroversial di Jerman dan Eropa pada umumnya.

Semoga teks ini lebih mudah dibaca dan dipahami! Jika ada yang perlu disesuaikan lagi, beri tahu saya ya.

Minggu lalu, pemerintah Kanselir Olaf Scholz mengumumkan bahwa Jerman akan memperkuat kontrol perbatasan setidaknya selama enam bulan.

Berlin telah memulai pemeriksaan acak di perbatasannya dengan Prancis, Belanda, Belgia, Luksemburg, dan Denmark, sehingga memperluas sistem yang sudah ada di perbatasan lainnya ke seluruh perbatasan negara.

Baca Juga: Sudah Jelas Testpack Garis Dua, Lolly Bantah Dirinya Hamil, tetapi Kelebihan Hormon

Negara itu tidak punya pilihan lain, karena sumber daya negara bagian dan federal telah "hampir habis" untuk menampung pengungsi dan pencari suaka, Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser mengatakan kepada Brussels dalam sebuah surat, Der Spiegel melaporkan.

Halaman:

Tags

Terkini