Rusia Siap Berbagi Pengalaman dengan Negara Sahabatnya untuk Menaklukkan Persenjataan Barat Berdasarkan Perang dengan Ukraina

photo author
- Sabtu, 14 September 2024 | 19:38 WIB
Markas Besar NATO (Instagram/nato)
Markas Besar NATO (Instagram/nato)

KLIKANGGARAN --- Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Aleksandr Fomin, menyatakan bahwa negara-negara yang menjadi sahabat Rusia dapat mengambil manfaat dari pengalaman Rusia dalam menaklukkan senjata Barat selama konflik di Ukraina.

Sejak konflik Ukraina-Rusia meletus, negara-negara Barat berkomitmen menantu Ukraina. Mereka telah mengirimkan sejumlah besar senjata ke Kiev.

Namun, meskipun kemampuan senjata-senjata tersebut diiklankan dengan baik, “mereka terbakar di medan perang tanpa kesempatan untuk diperbaiki,” kata Fomin kepada hadirin di forum keamanan Xiangshan di Beijing pada hari Jumat.

“Kami telah memperoleh pengetahuan dalam mengalahkan berbagai sistem senjata Barat dan menggunakan taktik modern, dan kami siap untuk berbagi pengalaman ini dengan mitra kami,” tambahnya.

Baca Juga: Dramatis! Putri KW Butuh Waktu 1 Jam 16 Menit di Semifinal untuk sampai ke Final Hongkong Open 2024

Fomin juga menyoroti bahwa konflik di Ukraina telah membawa perubahan signifikan dalam perang modern, termasuk penggunaan drone, komunikasi, dan tindakan pencegahan elektronik.

Peran tank dan kebutuhan akan perlindungan mereka telah dievaluasi kembali, sementara operasi kontra-artileri telah menemukan dimensi baru, jelas Fomin.

"Senjata Rusia telah sepenuhnya mengkonfirmasi efektivitasnya dalam lingkungan pertempuran," katanya.

Donor senjata Barat telah menyediakan senjata yang semakin canggih kepada militer Ukraina, dengan jet tempur F-16 menjadi tambahan terbaru untuk inventaris Kiev bulan lalu.

Baca Juga: Sinopsis Good Partner Episode 10 dan 11: Ji-sang dan Sara Berakhir Putus, Perceraian Berlangsung Cepat, Jae Hee Memilih Tinggal Bersama Eun Kyung

Media Barat memiliki harapan tinggi untuk "serangan balik" Kiev tahun lalu, di mana donor Barat mengirim lusinan tank tempur utama.

Operasi selama berbulan-bulan itu gagal menghasilkan keuntungan teritorial yang signifikan, karena garis pertahanan Rusia terbukti terlalu kuat untuk pasukan Ukraina.

Kiev menuduh Barat memberikan bantuan yang tidak memadai, menyalahkan ini atas hasil yang kurang bersemangat.

Moskow, yang menganggap konflik Ukraina sebagai perang proksi yang dipimpin AS melawan Rusia, telah menyelenggarakan pameran perangkat keras militer NATO yang ditangkap. Kementerian Pertahanan Rusia secara teratur memamerkan serangan yang sukses terhadap persenjataan Barat dalam konteks konflik Ukraina.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: rt.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X