peristiwa

Lembaga Pemeringkat Kredit Terbesar di Dunia Turunkan Peringkat Kredit Israel sebagai Dampak Perang dengan Hamas di Gaza

Rabu, 14 Agustus 2024 | 10:35 WIB
Perdana Menteri Israel dituntut mundur oleh pemimpin oposisi. (Benjamin Netanyahu)

KLIKANGGARAN -- Tiga Lembaga pemeringkat kredit terbesar di dunia, yaitu Fitch Rating, Moody's dan Standar & Poor's kompakan menurunkan peringkat kredit jangka Panjang Israel.

Ketiga Lembaga pemeringkat kredit tersebut menyebut dampak perang danbgeopolitik sebagai lasan penurunan pemeringkatan tersebut.

Namun, Menteri Keuangan Israel menilai penurunan peringkat kredit tersebut sebagai hal yang wajar dengan mempertibangkan risiko geopolitik oleh perang terlama dan termahal dalam sejarah Israel.

Fitch Ratings menurunkan peringkat kredit jangka panjang Israel pada hari Selasa, dengan alasan dampak perang di Gaza.

Moody's dan S&P Global juga memangkas peringkat kredit mereka untuk Negara Yahudi tersebut awal tahun ini, dengan alasan meningkatnya risiko geopolitik.

Baca Juga: Ulama Dibela, Ulama Dinista: Fenomena Menggerus Otoritas Keagamaan

Russia Today melansir, Fitch menurunkan peringkat Israel dari 'A+' menjadi 'A' dan mempertahankan prospek pada negatif, yang menunjukkan penurunan lebih lanjut mungkin terjadi.

Fitch Ratings adalah salah satu dari tiga lembaga pemeringkat kredit terbesar di dunia, bersama dengan Moody's dan Standard & Poor's. Firtch Rating didirikan pada tahun 1914 oleh John Knowles Fitch, lembaga ini berkantor pusat di New York City dan London.

Fitch Ratings memberikan opini kredit yang bersifat ke depan untuk berbagai sektor dan wilayah. Mereka menggunakan sistem peringkat berbasis huruf yang berkisar dari 'AAA' (kualitas sangat tinggi) hingga 'D' (gagal bayar). Peringkat ini membantu investor menilai kemampuan suatu negara atau perusahaan untuk membayar utangnya³.

"Menurut pandangan kami, konflik [dengan kelompok militan Palestina Hamas] di Gaza dapat berlangsung hingga tahun 2025 dan ada risiko meluas ke wilayah lain. Selain korban jiwa, hal itu dapat mengakibatkan pengeluaran militer tambahan yang signifikan, kerusakan infrastruktur, dan kerusakan yang lebih berkelanjutan pada aktivitas ekonomi dan investasi, yang mengarah pada penurunan lebih lanjut metrik kredit Israel," kata lembaga itu dalam sebuah pernyataan.

Fitch juga menyoroti defisit anggaran dan utang pemerintah Israel yang terus meningkat sebagai salah satu alasan utama penurunan peringkat tersebut.

Baca Juga: Levelling Mana Yang Diikuti? Tafawut dalam Mengambil Suatu Pendapat Mana yang Dijadikan Referensi atau Rujukan

Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich menulis di X (sebelumnya Twitter) pada hari Selasa untuk menggambarkan penurunan peringkat sebagai "wajar" mengingat "risiko geopolitik" yang ditimbulkan oleh perang "terlama dan termahal" dalam sejarah negara itu.

Ia juga berjanji untuk mengelola ekonomi "dengan benar dan bertanggung jawab."

Halaman:

Tags

Terkini