KLIKANGGARAN - Aplikasi Sistem Pengawasan Pemilu (Siwaslu) yang digunakan para pengawas pemilu, mulai dari Pengawas Kecamatan (Panwascam) , Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) hingga Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) cukup membuat repot. Karena para pengawas sering kesulitan saat melakukan registrasi.
Seperti diketahui, aplikasi ini merupakan alat yang digunakan untuk menyediakan informasi terkait pemantauan seluruh proses pemilihan umum, mulai dari pemungutan suara hingga penghitungan suara dan penetapan hasil pemilu.
Melalui Siwaslu, informasi mengenai hasil pemungutan suara dan penghitungan suara disampaikan secara cepat dan terkonsolidasi secara nasional melalui sistem daring.
Koordinator Divisi (Kordiv) Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat (HP2H) Panwaslucam Gumelar Kabupaten Banyumas, Nanang Anna Noor menuturkan, hingga kini masih banyak pengawas pemilu, khususnya di tingkat Pengawas TPS yang belum paham cara mengoperasikan aplikasi Siwaslu.
" Bahkan banyak diantaranya belum bisa login. Ini terjadi karena aplikasi Siwaslu kerap alami eror. Akibatnya beberapa kali aplikasi ini melakukan upgrade dengan berganti ganti versi," ujar Nanang, .
Untuk mengatasi hal tersebut, para pengawas baik PKD maupun PengawasTPS melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek( mandiri. Bimtek ini diluar kegiatan Bimtek resmi yang digelar Bawaslu maupun Panwascam.
" Saya kira ini sangat baik, karena mereka tidak ingin gagal saat hari kerja mereka yang sudah dimulai sejak 11 Pebruari hingga hari pemungutansuara, 14 Pebruari mendatang,' tambahnya.
Sementara menurut Rani Zuhriyah, Koordinator Divisi (Kordiv) Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat (HP2H) Bawaslu Banyumas. Diakuibya meskipun menjadi salah satu alat utama dalam memastikan integritas pemilu, aplikasi Siwaslu sering mengalami masalah teknis yang bisa mengganggu proses pengawasan.
Karena itu pihaknya terus melakukan optimalisasi penggunaan aplikasi bagi para pengawas. Selain Bimtek yang diperbanyak, juga pelatihan zoom. " Diharapkan seratus persen anggota Pengawas TPS bisa mengoperasikannya," tambah Rani
Biasanya masalah yang sering muncul pada aplikasi Siwaslu karena RAM penuh pada perangkat . Hal ini bisa mengakibatkan kinerja aplikasi menjadi lambat atau bahkan crash. Untuk mengatasi hal ini, disarankan untuk menutup aplikasi lain yang tidak diperlukan saat menggunakan.
Selain itu Siwaslu tidak memperbarui Aplikasi. Ketidakperbaruan aplikasi dapat menjadi penyebab utama munculnya bug atau kerentanan keamanan. Pastikan aplikasi Siwaslu selalu diperbarui ke versi terbaru untuk memastikan kinerjanya optimal dan terhindar dari masalah keamanan (Nanang AN)