peristiwa-internasional

Amerika Serikat dan Inggris Serang Yaman, Harga Minyak Mentah Pun Naik 2 Persen!

Sabtu, 13 Januari 2024 | 09:02 WIB
Gambar hanya ilustrasi

KLIKANGGARAN -- Pada akhirnya, Amerika Serikat dan Inggris melakukan serangkaian serangan terhadap sasaran Houthi di Yaman.

Serangan Amerika dan Inggris itu sebagai tanggapan atas serangan Houthi terhadap kapal-kapal yang melintasi Laut Merah.

Serangan Amerika dan Inggris tersebut menyebabkan harga minyak mentah telah naik lebih dari 2% pada hari Jumat.

Kenaikan harga minyak itu bisa terlihat, misalnya, dari patokan global, Brent berjangka telah meningkat sebesar 2,48% dan diperdagangkan pada $79,33 per barel pada sekitar pukul 10:00 GMT.

Sementara itu, patokan WTI AS naik 2,79% menjadi sekitar $74 per barel.

Kedua benchmark tersebut menambah kenaikan hampir 1% selama sesi perdagangan sebelumnya, menempatkan keduanya di jalur kenaikan mingguan kedua berturut-turut.

Pada hari Jumat, juru bicara Houthi Abdulsalam Jahaf mengklaim bahwa Washington dan London telah melancarkan serangan ke Yaman, antara lain menyerang kota Sanaa, Hodeidah.

Presiden AS Joe Biden kemudian mengkonfirmasi serangan tersebut, dan menambahkan bahwa serangan tersebut merupakan respons terhadap serangan militan Houthi terhadap kapal komersial di Laut Merah.

“Serangan yang ditargetkan ini adalah pesan yang jelas bahwa Amerika Serikat dan mitra kami tidak akan menoleransi serangan terhadap personel kami atau membiarkan pihak yang bermusuhan membahayakan kebebasan navigasi di salah satu rute komersial paling penting di dunia,” kata Biden dalam sebuah pernyataan.

Kelompok Houthi yang berbasis di Yaman telah menyerang kapal kargo komersial di Laut Merah sejak Oktober untuk menunjukkan dukungan terhadap kelompok militan Palestina Hamas dalam perjuangannya melawan Israel.

Akibatnya, jalur perdagangan utama Asia-Eropa yang menyumbang hampir 15% lalu lintas pelayaran global terganggu.

Beberapa raksasa pelayaran global telah mulai mengalihkan kapal mereka menjauh dari Laut Merah dalam waktu dekat, dan mengirim mereka melakukan perjalanan yang lebih jauh di sekitar Tanjung Harapan di ujung selatan Afrika. Perubahan rute ini telah menyebabkan tarif angkutan peti kemas meroket.

Tags

Terkini