KLIKANGGARAN -- Meta, milik Mark Zuckerberg, terus berjuang untuk bisa mengontrol algoritmanya untuk mencegah sistemnya mengaktifkan akun para pedofil.
Algoritma Instagram membantu menghubungkan akun-akun yang “dikhususkan untuk pembuatan, pembelian, dan perdagangan konten seks di bawah umur," diungkapkan oleh Wall Street Journal dan para peneliti di dua universitas AS, pada awal tahun ini.
Akhirnya, Meta pun merespons temuan itu dengan membentuk satuan tugas keselamatan anak. Selain itu, Meta mengembangkan perangkat lunak untuk mengatasi masalah ini.
Wall Street Journal mencatat bahwa lLima bulan kemudian, Meta tersebut “berjuang untuk mencegah sistemnya mengaktifkan dan bahkan mempromosikan jaringan luas akun pedofil.
Namun, awal pekan ini, Wall Street Journal mengutip penelitian yang dilakukan oleh Pusat Perlindungan Anak Kanada, mengungkapkan bahwa algoritma Instagram masih merekomendasikan konten pedofil.
Meskipun beberapa tagar terkait pedofilia telah dilarang, sistem hanya mengeluarkan tagar baru dengan sedikit variasi, kata mereka.
Menurut pihak Kanada, “jaringan” akun Instagram yang masing-masing memiliki hingga 10 juta pengikut “terus menayangkan video pelecehan seksual terhadap anak-anak secara langsung beberapa bulan setelah dilaporkan ke perusahaan tersebut.”
Lansir Russia Today, Stanford Internet Observatory menandai beberapa kelompok “populer di kalangan komunitas seksualisasi anak Instagram” ke Meta pada bulan Juni, dan mengatakan bahwa beberapa dari mereka masih beroperasi.
Baca Juga: Menelusuri Kearifan Lokal Suku di Pulau Nias dalam Novel Manusia Langit Karya J. A. Sonjaya
Selain itu, masalah ini juga berdampak pada Grup Facebook, fitur utama platform yang memiliki lebih dari tiga miliar pengguna bulanan di seluruh dunia.
Dalam satu contoh, ketika wartawan Jurnal menandai sebuah kelompok bernama 'Inses', mereka mendapat tanggapan bahwa hal itu “tidak melanggar Standar Komunitas kami.”
Grup tersebut dihapus hanya setelah outlet tersebut memberitahukan hal ini kepada departemen hubungan masyarakat Meta.
“Kami secara aktif terus menerapkan perubahan yang diidentifikasi oleh gugus tugas yang kami bentuk awal tahun ini,” kata juru bicara Meta.