KLIKANGGARAN – Tindakan tentara Israel di Gaza semakin membabi buta, sebuah sekolah yang dikelola Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang selama ini digunakan untuk perlindungan pengungsi diserang tentara Israel, Sabtu (18/11/2023).
Dalam keterangan resmi yang dikeluarkan oleh Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), bukan hanya sekali, tetapi dua kali serangan terhadap sekolah yang dikelola PBB yang selama ini digunakan untuk perlindungan pengungsi.
"Puluhan orang dilaporkan tewas termasuk anak-anak. Kedua kalinya dalam waktu kurang dari 24 jam sekolah pun tak luput. CUKUP, kengerian ini harus dihentikan," tulis Komisioner UNRWA, Philippe Lazzarini seperti diunggah dalam media sosial resmi mereka @unrwa.
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan, akibat serangan di sekolah yang dikelola PBB itu, telah menewaskan sedikitnya 50 orang dan melukai ratusan orang lainnya.
Sekolah yang diserang secara membabi buta oleh Israel bernama Al-Fakhura, terlatak di Jabalia di jalur utara Gaza.
Sekolah Al-Fakhoora (al fakhura), selama terjadi serangan Israel terhadap Gaza, dikelola oleh Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), sebagai tempat perlindungan bagi warga Palestina korban serangan Israel.
Serangan terhadap Sekolah Al-Fakhura tersebut, seperti dilaporkan VOA Indonesia dengan mengutip pejabat AFP, terjadi saat fajar.
Setelah terjadi serangan, di media sosial beredar video-video yang menampilkan para korban akibat serangan Israel di sekolah Al-Fakhura. Sejauh ini video tersebut belum dapat diverifikasi oleh AFP.
Sejauh ini pihak tentara Israel belum memberikan tanggap atas serangan mematikan di sekolah Al-Fakhura.
Komisioner UNRWA, Philippe Lazzarini mendesak serangan terhadap sekolah dihentikan.
"Kengerian terus-menerus, sekolah @unrwa lainnya dibombardir beberapa kali di utara ????#Gaza yang menampung lebih dari 4.000 orang,"tulisnya.
Penampungan Pengungsi