KLIKANGGARAN --Restoran cepat saji McDonalds dan Starbucks di Jalan M.H. Thamrin Jakarta tutup selama pelaksanaan Aksi Akbar Aliansi Rakya Bela Palestina berlangsung di Monas dan jalan Thamrin Jakarta, Minggu (5/11/2023).
Bukan hanya tutup beroperasi, selama Aksi Akbar Aliansi Rakya Bela Palestina berlangsung, logo M yang menjadi ciri khas Mc.Donalds juga ditutup kain hitam.
Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pihak McDonald Indonesia dan Starbucks Indonesia terkait tidak beroperasinya kedua restoran cepat saji, saat ada Aksi Akbar Aliansi Rakya Bela Palestina di Monas dan Jalan M.H. Thamrin.
Selain itu, pihak McDonlads Indonesia juga belum memberikan keterangan terkait ditutupnya logo M pada gerai McDonalds di jalan Thamrin selama aksi akbar bela Palestina berlangsung.
Terlihat hanya ada beberapa kendaraan yang parkir dan payung-payung yang disediakan untuk pelanggan yang tidak dibuka.
Biasanya Mc.Donalds dan Starbucks jalan M.H Thamrin ini selalu dipenuhi pengunjung pada hari Minggu karena bertepatan dengan Car Free Day.
Ribuan orang yang tagabung dalam Aliansi Aksi Akbar Bela Palestina menggelar aksi rakyat yang dimulai dari Monas Jakarta, Minggu (5/11/2023).
Baca Juga: Nathalie Holscher Said Yes Atas Lamaran Ladislao Di Gunung, Kapan Mereka Akan Menikah?
Aksi Akbar Bela Palestina, selian diisi dengan orasi oleh tokoh-tokoh nasional, juga warnai dengan aksi long march dari Monas ke Bundaran Hotel Indonesia.
Teriakkan, “Free Palestine” dan juga orasi menyuarakan perdamaian dalam konflik di Gaza tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan masyarakat Indonesia agar perang segera berakhir.
Aksi Akbar Bela Palestina, selian diisi dengan orasi oleh tokoh-tokoh nasional, juga warnai dengan aksi long march dari Monas ke Bundaran Hotel Indonesia.
Baca Juga: Apriyani/Fadia Melaju ke Final Hylo Open 2023, Besar Peluang Singkirkan Lawan dan Raih Juara
Turut hadir dalam aksi di Monas tersebut, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusa dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, hingga Ketua DPR Puan Maharani.