KLIKANGGARAN -- Viral seorang nenek bernama Jainab (83) telibat dugaan kasus pencurian 20 buah kelapa.
Jainab, seorang nenek yang diduga mencuri 20 buah kelapa terjadi di Desa Wajok Hulu, Kecamatan Jongkat Kabupaten Mempawah.
Jainab, kasus nenek yang diduga mencuri 20 buah kelapa tersebut akhirnya diselesaikan secara damai dengan kekeluargaan.
Baca Juga: Selamat Tinggal Pandemi, Selamat Datang Endemi
Dari hasil mediasi yang digelar Senin, 3 Juli 2023, kedua pihak yaitu Asmad (43 tahun) sebagai pengadu, dan Nenek Jainab selaku teradu, sepakat untuk berdamai.
Mereka membuat surat kesepakatan damai antara kedua belah pihak, serta membuat surat pernyataan pencabutan laporan pengaduan.
"Adapun hasil yang dicapai dalam pelaksanaan mediasi, bahwa kedua belah pihak telah sepakat menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan," terang Kasat Reskrim Polres Mempawah, Iptu Robin Talib dikutip dari uwrite.id pada Senin, 3 Juli 2023.
Baca Juga: Heboh Dugaan Adanya Mahasiswa UGM Berbuat Mesum di Lokasi KKN, Bagaimana Tanggapan Pihak Kampus?
Silakan bagikan artikel ini dan selalu jaga kesehatan.
Artikel Terkait
Heboh, Nama-nama Ruang Gedung DPR RI di Google Maps, dari Pembasmi Tikus sampai Peternakan Tikus, Siapa Edit?
Kerusuhan Besar Terjadi di Perancis, Inilah Sosok Nahel Merzouk, Meninggal Dunia Diduga jadi Penyebabnya
Inilah Sosok Benny Kurniajaya, Ketua RW di Pantai Mutiara, Penjaringan Jakut Viral usai Dilantik secara Mewah
Ternyata Ini Alasan Popo Barbie Ambil Cara Instan untuk Terkenal dan Demi Konten, Buat Apa?
Mario Dandy Satriyo Ditetapkan Tersangka Kasus Dugaan Pencabulan Terhadap AG, Begini Penjelasannya!
Kronologi dan Alasan Kakek Sukiman Habisi Nyawa Painah, Pacarnya, Benarkah karena Diejek Tak Bisa 'Berdiri'?
Heboh Dugaan Adanya Mahasiswa UGM Berbuat Mesum di Lokasi KKN, Bagaimana Tanggapan Pihak Kampus?
Inspektorat Nagan Raya Himbau Para Keuchik Untuk Tiidak Alergi Terhadap Tim Lapangan
MFA Melepas 554 Atlet Putra dan Putri Batang Hari Menuju Porprov Jambi ke-XXIII Tahun 2023
Selamat Tinggal Pandemi, Selamat Datang Endemi