KLIKANGGARAN -- Untuk mengantisipasi gagal panen pada Petani padi di wilayah Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya, Pemerintah Kabupaten Nagan Raya (Pemkab Nagan Raya) berupaya dengan meningkatkan suplai persediaan air.
Camat Seunagan Timur, Salviar Evi, bersama masyarakat sedang mengupayakan penyediaan air bagi Petani dengan membuat kanal dan bendungan darurat di aliran sungai Krueng Nagan, tepatnya di Desa Cot Gud yang merupakan salah satu irigasi penyuplai kebutuhan air untuk 11 Desa di Seunagan Timur dengan menggunakan alat berat, pada Jum'at (16/06).
Salviar Evi mengatakan, bahwa kekhawatiran akan dampak iklim kemarau yang berkepanjangan, sehingga dimulai sejak kini dilakukan antisipasi.
"Kemarau yang berkepanjangan ditakutkan akan mengakibatkan lahan pertanian menjadi kering dan akan berdampak pada gagal panen pada petani," Salviar Evi.
Salviar Evi juga mengharapkan agar dengan adanya persediaan air dapat meminumilasir potensi gagal panen.
"Semoga upaya yang kami lakukan ini akan berbuahkan hasil, agar petani tidak mengalami gagal panen di tahun ini," tandasnya.
Dalam kegiatan tersebut turut serta meninjau di lapangan yakni Kadistannak Safridhal, Keujrun Kabupaten, Agus Salim, Keujrun Kecamatan, serta ketua Forum Keuchik Seunagan Timur, Said Rajab.
Artikel Terkait
Paripurna Jawaban Pemerintah Atas Pandangan Umum Fraksi Terhadap LKPD Tahun Anggaran 2022
Pertama di Provinsi Jambi, Pengukuhan Guru Penggerak oleh Bupati Batang Hari
Soal Dugaan Korupsi Dana Desa di Nagan Raya, Camat Darul Makmur Sebut Meneruskan Tugas
Kepala Bappeda Nagan Raya Bungkam, Disebut Terlibat Dugaan Pungutan Dana Desa 2020
Dosen Pembimbing Monitoring Kegiatan PDK Mahasiswi UNCP di Diskominfo
Investasi di Kabupaten Luwu Utara Terus Tumbuh Pascapandemi COVID-19
Polemik DD di Nagan Raya, Komisi III: Argumen Ketua Forum Kechik Menggiring Terjerat Hukum
Sensus Pertanian 2023, Masyarakat Diminta Berikan Informasi yang Sejujur-jujurnya
MFA Menandatangani MoU Antara Pemkab Batang Hari bersama Tonoto Foundation di Jakarta
Kemenkominfo Evaluasi Luwu Utara BISA Smart City