KLIKANGGARAN -- PLN akan mengganti meteran listrik konvensional dengan Smart Meter Advance Metering Infrastructure (AMI).
Alat ini dinilai dapat mengumpulkan informasi penggunaan atau konsumsi listrik pelanggan secara otomatis, lalu mengirimkannya ke perangkat milik konsumen dan produsen.
Sehingga dengan alam Smart Meter AMI, hal itu dapat mempermudah pelanggan untuk mengetahui tagihan listriknya setiap bulan.
"Kami akan melaksanakan program pembaruan kWh meter yang terpasang di rumah pelanggan menjadi Smart Meter AMI," kata Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (15/6/2023).
Uji coba Smart Meter AMI
Saat ini jumlah pelanggan PLN yang menggunakan Smart Meter berbasis AMI sudah ada sebanyak 103.615 pelanggan. Ditargetkan, pada akhir tahun 2023 nanti program tersebut bisa dilaksanakan untuk 1.217.256 pelanggan.
Penerapan penggunaan Smart Meter AMI untuk pelanggan PLN ini dilakukan secara bertahap di sejumlah daerah, di antaranya:
Sidoarjo, Jawa Timur
Magelang, Jawa Tengah
Bandung, Jawa Barat
Jakarta
Banten
Bali
Medan
Makassar.
Lantas, apa itu Smart Meter AMI PLN, kelebihan, dan berapa biaya pemasangannya?
Smart Meter AMI yakni smart meter berbasis advanced metering infrastructure (AMI) di mana alat pengukur listrik dilengkapi dengan sistem komunikasi digital yang lebih canggih, akurat dan berkualitas.
Smart Meter AMI diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan pelanggan karena pelanggan bisa mengetahui profil beban sekaligus tagihan listrik berjalan secara realtime melalui aplikasi PLN Mobile.
"Dengan Smart Meter AMI, pelanggan bisa memantau penggunaan listrik secara realtime melalui aplikasi PLN Mobile, tidak perlu menunggu tagihan di akhir bulan," kata Darmawan.
Dengan demikian menurutnya pelanggan bisa mengendalikan penggunaan energi dan rekening tagihan listrik sesuai kebutuhan.
Berikut ini sejumlah kelebihan Smart Meter AMI lainnya:
• Pelanggan bisa memilih layanan pascabayar maupun prabayar. PLN juga bisa mempercepat proses recovery time saat terjadi gangguan listrik karena bisa terdeteksi sistem secara realtime.
Artikel Terkait
158 CPNS Resmi Terima SK 100 Persen, IDP: Bangun Kerja Sama, Hindari Ego Personal
Penyuluh Pertanian Luwu Utara Tertarik Menulis Berita
Kronologi Balita Positif Narkoba Usai Diberi Minum Tetangganya, Kok Bisa? Begini Penjelasan Kepolisian
Inilah Pandangan Umum Fraksi DPRD Terhadap LKPD Kabupaten Batang Hari Tahun 2022
9 Jam Diperiksa, Eks Bupati Nagan Raya Dicecar 40 Pertanyaan Dugaan Korupsi DD Tahun 2020
Demi Studi, Ibu asal Mandar Dampingi Putrinya Penelitian di Kabupaten Luwu Utara
DPMPTSP Luwu Utara Buka Layanan Perizinan Sabtu dan Minggu, Ini Lokasinya
Paripurna Jawaban Pemerintah Atas Pandangan Umum Fraksi Terhadap LKPD Tahun Anggaran 2022
Pertama di Provinsi Jambi, Pengukuhan Guru Penggerak oleh Bupati Batang Hari
Soal Dugaan Korupsi Dana Desa di Nagan Raya, Camat Darul Makmur Sebut Meneruskan Tugas