KLIKANGGARAN -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batang Hari, Senin (12/06/2023) kembali menggelar rapat paripurna dalam rangka pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap nota pengantar Laporan Keuangan Pemerintah Daerah atau LKPD Kabupaten Batang Hari Tahun Anggaran 2022.
Pada paripurna tersebut di pimpin langsung Ketua DPRD Anita Yasmin di Gedung DPRD Batanghari, dengan sembilan fraksi DPRD yang ada.
Fraksi Demokrat yang dibacakan oleh Quzwaini dalam pandangan umumnya mengamati tentang pembayaran denda keterlambatan pada kontrak pekerjaan yang ada sepanjang tahun 2022 kemarin yang mana dapat menambah pendapatan kas daerah jika dilaksanakan dengan tepat yang kedua nantinya juga akan menyoroti soal kekurangan mutu dan volume pada 22 paket pekerjaan yang ada di dinas PUTR dan Perkim yang menurutnya kurang memadai.
Quzwaini menyarankan agar kedepannya nanti diharapkan agar bisa di awasi dengan baik lagi, dia juga menyarankan tentang penata usaha serta pengamanan aset tetap yang ada di Batang Hari yang menurut pihaknya belum terlaksana dengan baik sehingga masih ada beberapa aset yang belum kuasai dengan alasan yang tidak relevan.
Sementara dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera Fraksi (PKS) yang dibacakan oleh Asmawi menyampaikan pihaknya mengapresiasi atas capaian Realisasi Pendapatan Daerah dari target sebesar Rp1,357 Triliun yang terealisasi 93,26 persen, terutama pada pos pendapatan transfer yang rata-rata di atas 90 persen.
Namun, pihaknya menemukan masih rendah realisasi pada pos Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang menurun dari tahun sebelumnya yang hanya tercapai 67,46 persen.
Apa yang menyebabkan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) cukup rendah pada tahun 2022 ini. Tentunya ini nanti menjadi pekerjaan besar dari pemerintah daerah untuk meningkatkan realisasi Pendapatan Asli Daerah pada tahun-tahun berikutnya.
Terkait belanja daerah dari rencana anggaran 1.649 triliun lebih terealisasi 80,23 persen. Tentunya ini menjadi sesuatu yang mesti diperbaiki ke depan agar serapan anggaran yang telah direncanakan bisa terealisasi 100 persen terutama di sisa tahun anggaran tahun 2022 yang tentu saja akan mempengaruhi progres pembangunan, baik pembangunan Sumber daya Manusia maupun pembangunan fisik di Kabupaten Batang Hari.
Fraksi PKS juga menyoroti masih terdapat selisih yang sangat besar antara pos belanja operasi dan belanja modal yang tentunya berpengaruh terhadap hasil pembangunan fisik, tentunya solusi dari permasalahan ini adalah bukan dengan mengurangi belanja operasi terutama belanja yang wajib, namun dengan cara meningkatkan
Pendapatan Asli Daerah.
Diakhir pandangan umumnya Asnawi dari Fraksi PKS mendorong agar Pemerintah Kabupaten Batang Hari bersama-sama dengan seluruh Stakeholder untuk dapat memikirkan dan merencanakan peningkatan Pendapatan Asli Daerah.
Artikel Terkait
Inilah Sosok BJ Ahyeong, Ditemukan Meninggal Dunia dalam Kolam, Benarkah Karena Dianiaya?
Inilah Alasan Sebenarnya Koma Si Jeruk Dikembalikan Nanda Syahprianto ke Mantan, Pecinta Kucing Nangis Kejer
Inilah Sosok Nanda Syahprianto, Pemilik Kucing Koma Si Jeruk yang Viral di Media Sosial
158 CPNS Resmi Terima SK 100 Persen, IDP: Bangun Kerja Sama, Hindari Ego Personal
Penyuluh Pertanian Luwu Utara Tertarik Menulis Berita
Kronologi Balita Positif Narkoba Usai Diberi Minum Tetangganya, Kok Bisa? Begini Penjelasan Kepolisian
BJ Ahyeong Ditemukan Tak Bernyawa di Kolam, Inilah Postingan Instagram Terakhirnya yang Bikin Nyesek
Rahmania Astrini Tuai Protes Usai Jadi Bintang Tamu Coldplay di Jakarta, Inilah Profilnya!
Inilah Sosok Pratu J, Anggota TNI AD Tusuk Pengamen Inisial D Hingga Tewas, Siapa Sebenarnya?
Fifi Karamoy Hadir sebagai Saksi Kasus Cerai Desta dan Natasha, Inilah Profilnya!