Apa Alasan BTN Pilih Nova Arianto Latih Timnas U-20? Ini Visi Jangka Panjang, Road Map, dan Jejak Prestasinya di Kelompok Usia

"Berdasarkan penilaian kami semua. Satu, dari prestasi, yang kedua cara kerja, yang ketiga konsistensi," kata Sumardji.

Ia menekankan bahwa konsistensi mantan pemain belakang Timnas Indonesia itu dalam menangani kelompok usia muda memberi nilai besar bagi federasi.

"Coach Nova memiliki konsistensi untuk membawa tim kelompok untuk bisa bekerja sesuai harapan," ujarnya.

Baca Juga: UPDATE Erupsi Semeru: 3 Desa Terdampak, 300 Warga Mengungsi, dan 178 Pendaki Terjebak di Ranu Kumbolo Saat Status Dinaikkan ke Level Awas

Rekam jejak Nova selama memimpin U-17 juga dinilai menunjukkan kapasitas strategisnya.

"Coach Nova bisa membawa ke kualifikasi Asia lanjut lolos ke Piala Dunia," pungkasnya.

Rekam Jejak Nova Bersama Timnas U-17

Nova mengakhiri masa tugasnya di U-17 setelah memimpin tim tampil di Piala Dunia U-17 2025 Qatar.
Pada turnamen itu, Indonesia berada di urutan kesepuluh dengan torehan tiga poin dari tiga laga.

Baca Juga: Danantara Masuk Lelang 80 Ha Kampung Haji Indonesia, Pandu Sjahrir Ungkap Persaingan 90 Bidder hingga Rencana Fasilitas Jumbo di Makkah

Salah satu momen bersejarah adalah kemenangan 2-1 atas Honduras, meski dua laga lainnya berakhir kekalahan dari Zambia (2-1) dan Brasil (4-0).
Permainan Indonesia di bawah Nova diapresiasi karena dinilai lebih matang secara taktik dan mentalitas.

Fokus Baru Menuju Kualifikasi ASEAN Cup 2026

Dengan jabatan baru tersebut, Nova kini bersiap mempersiapkan tim U-20 untuk kualifikasi ASEAN Cup pada September 2026.
Tahapan persiapan mencakup penyusunan road map, pemantauan pemain di kompetisi domestik, serta evaluasi progres pemain yang naik level dari U-17.

Penunjukan Nova juga dianggap sebagai bagian dari strategi jangka panjang PSSI untuk memastikan kesinambungan pembinaan dan memperkuat kualitas generasi muda menuju kompetisi Asia maupun global.**