Setelah Didepak dari Timnas, Alex Pastoor Ungkap 3 Poin Gagalnya Proyek Era Kluivert: dari Piala Dunia hingga Rekrut Diaspora

photo author
- Selasa, 21 Oktober 2025 | 21:34 WIB
Mengintip pernyataan mantan asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor usai gagal membawa Garuda terbang ke Piala Dunia 2026.  ((Dok. NEC Nijmegen))
Mengintip pernyataan mantan asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor usai gagal membawa Garuda terbang ke Piala Dunia 2026. ((Dok. NEC Nijmegen))


(KLIKANGGARAN) – Mantan asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor, akhirnya membeberkan pandangannya setelah dirinya bersama Patrick Kluivert resmi dilepas dari jajaran kepelatihan Garuda.

Dalam wawancara dengan media asal Belanda, Voetball Nieuws, pada Selasa (21/10/2025), Pastoor menyoroti sejumlah penyebab kegagalan proyek yang sejak awal digadang sebagai fondasi jangka panjang sepak bola nasional.

Ia menilai, situasi yang berkembang setelah kegagalan di babak kualifikasi telah menciptakan atmosfer negatif sehingga keputusan pemutusan kontrak menjadi hal yang tak terhindarkan.

“Kalau sentimen sudah berubah menjadi sangat negatif, Anda juga harus bertanya-tanya seperti apa atmosfer yang akan Anda hadapi,” kata Pastoor.

Baca Juga: Inilah 4 Rencana Besar Presiden Prabowo untuk Dunia Pendidikan: dari Tambah Dana LPDP hingga Pembagian Buku Sekolah

Lebih lanjut, Pastoor menyebut proyek yang kini tengah dirancang PSSI bukan semata mengejar tiket ke Piala Dunia, melainkan membangun arah pembinaan jangka panjang.

“Tapi saya pikir mereka sedang mengerjakan proyek yang akan berlangsung lebih lama dari sekadar mencoba mencapai Piala Dunia," sindirnya.

Mantan pelatih asal Belanda itu juga mengaku tidak terkejut dengan keputusan PSSI setelah dua kekalahan beruntun dari Arab Saudi dan Irak di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kekalahan itu membuat rencana besar mereka bersama Kluivert berakhir lebih cepat.

Baca Juga: China Akhirnya Buka Suara soal Utang Whoosh, Janji Tetap Lanjutkan Kerja Sama dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Proyek yang Tak Rampung Dijalan

Pastoor mengungkapkan bahwa sejak awal, ada tiga kesepakatan utama antara pihaknya dengan PSSI.

“Sejauh yang saya pahami, kesepakatan itu ada tiga poin. Pertama, tentu akan hebat jika bisa mencapai Piala Dunia. Namun sebagai tim peringkat ke-119 dunia, itu tidak mudah ataupun logis," ungkapnya.

Ia juga menyinggung program PSSI yang menargetkan perekrutan pemain muda diaspora dari berbagai liga Eropa.

"Kedua, Gerald Vanenburg dan Frank van Kempen akan berusaha merekrut pemain lokal (Belanda) ke tim U-23 dan U-20. Terakhir, menarik lebih banyak pemain kompetitif di negara dengan 280 juta penduduk dalam jangka panjang,” imbuh Pastoor.

Sayangnya, proyek tersebut harus terhenti setelah kegagalan di babak kualifikasi dan desakan publik yang menuntut evaluasi menyeluruh terhadap strategi kepelatihan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X