Anggota DPRD Sulsel Lakukan Pengawasan Program Bantuan APBD Provinsi di Luwu Utara

photo author
- Jumat, 10 Oktober 2025 | 16:24 WIB
Anggota DPRD Sulsel Lakukan Pengawasan Program Bantuan APBD Provinsi di Luwu Utara (istimewa)
Anggota DPRD Sulsel Lakukan Pengawasan Program Bantuan APBD Provinsi di Luwu Utara (istimewa)

 

KLIKANGGARAN --- Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Drs. H. Jasrum, M.Si., melakukan pengawasan terhadap bantuan APBD Pemerintah Provinsi Sulsel tahun anggaran 2024-2025 yang ada di wilayah Luwu Raya, khususnya di Kabupaten Luwu Utara.

Jasrum melakukan pengawasan APBD provinsi mulai 8 – 10 Oktober 2025 di Desa Cendana Putih I (CP I) dan Desa Cendana Putih II (CP II) Kecamatan Mappedeceng.

Di mana kedua desa tersebut mendapatkan alokasi bantuan bibit pisang cavendish dan pisang barangan dari Pemprov Sulsel.

“Alhamdulillah, hari ini ada 85 anggota DPRD Sulawesi Selatan yang secara serentak melakukan pengawasan APBD provinsi di daerah pemilihan masing-masing, sekaligus sebagai implementasi dari tugas pokok seorang anggota DPRD,” kata Jasrum, Jumat (10/10/2025), di Mappedeceng.

Ia mengungkapkan bahwa kehadirannya di dua desa tersebut mendapatkan apresiasi dari warga desa Desa Cendana Putih I dan Cendana Putih II.

Dua desa ini merupakan sasaran pelaksanaan pengawasan program bantuan bibit pisang tahun anggaran 2024 kemarin.

“Kegiatan pengawasan ini kami lakukan dengan tujuan untuk memastikan kalau anggaran APBD provinsi yang ada pada masing-masing daerah, melalui program kegiatan, dapat berjalan sesuai dengan harapan pemerinah provinsi,” terangnya.

Legislator Golkar Dapil 11 Luwu Raya ini juga menungkapkan bahwa masyarakat di dua desa itu tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemprov Sulsel atas bantuan yang diterima dua desa tersebut.

“Bantuan ini sangat bermanfaat untuk dikembangkan dan memberikan nilai tambah yang sangat baik untuk masyarakat,” imbuhnya.

Hanya saja, kata dia, masyarakat desa belum bisa melakukan penanaman secara maksimal, karena keterbatasan lahan yang dimiliki masyarakat penerima bantuan.

“Masyarakat tak bisa melakukan penanaman secara maksimal di tempat yang luas, karena keterbatasan lahan, makanya mereka hanya memanfaatkan sisa-sisa lahan mereka yang ada,” bebernya.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan Luwu Utara ini juga mengungkapkan bahwa masyarakat desa sangat berharap kepada pemprov agar dapat terus diperhatikan, utamanya dalam peningkatan kualitas SDM petani, termasuk pemberian bantuan peningkatan hasil produksinya.

“Kami paham saat ini kondisi keuangan kita tidak baik-baik saja, tetapi saya tetap berkomitmen untuk meneruskan dan membicarakan permintaan masyarakat ini kepada perangkat daerah terkait, agar usulan ini menjadi prioritas program mereka ke depan,” tutup Jasrum. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ratih Sugianti

Tags

Rekomendasi

Terkini

X