Kerusuhan Nepal 2025 Dipandang Sebagai Luka Lama Monarki yang Belum Usai Sejak Tragedi Istana 2001 hingga Transisi ke Republik

photo author
- Sabtu, 13 September 2025 | 18:49 WIB
Melihat jejak sejarah sistem pemerintahan Nepal usai aksi demonstrasi besar berujung kerusuhan di Kathmandu ( (Unsplash.com/Binaya))
Melihat jejak sejarah sistem pemerintahan Nepal usai aksi demonstrasi besar berujung kerusuhan di Kathmandu ( (Unsplash.com/Binaya))

Gen Z Melawan di 2025

Kekecewaan akhirnya memuncak di aksi September 2025. Anak muda yang lahir setelah keruntuhan monarki menganggap demokrasi gagal memberi masa depan.


“Generasi muda menilai elite politik hanya sibuk dengan perebutan kekuasaan, sementara rakyat dibiarkan menanggung krisis,” tulis Al Jazeera (11/9/2025).

Kerusuhan ini memunculkan kembali ingatan publik akan gelombang protes 2006 yang meruntuhkan monarki, hanya saja kini korbannya adalah generasi baru yang tumbuh dalam sistem republik.

Dengan merunut dari tragedi istana 2001 hingga gejolak Gen Z 2025, jelas terlihat bahwa Nepal masih berjuang menutup luka sejarah panjangnya.**

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X