Gen Z Melawan di 2025
Kekecewaan akhirnya memuncak di aksi September 2025. Anak muda yang lahir setelah keruntuhan monarki menganggap demokrasi gagal memberi masa depan.
“Generasi muda menilai elite politik hanya sibuk dengan perebutan kekuasaan, sementara rakyat dibiarkan menanggung krisis,” tulis Al Jazeera (11/9/2025).
Kerusuhan ini memunculkan kembali ingatan publik akan gelombang protes 2006 yang meruntuhkan monarki, hanya saja kini korbannya adalah generasi baru yang tumbuh dalam sistem republik.
Dengan merunut dari tragedi istana 2001 hingga gejolak Gen Z 2025, jelas terlihat bahwa Nepal masih berjuang menutup luka sejarah panjangnya.**
Artikel Terkait
Ironi Ketimpangan di Nepal: Demo Besar, Rumah Mantan PM Dibakar, 10% Orang Kaya Raup Tiga Kali Lipat dari Warga Termiskin
Sorotan Khusus: Fenomena 'Nepo Kids' Anak Pejabat Nepal Pamer Kemewahan, Picu Protes Besar dan Gelombang Tuntutan Reformasi
Gejolak Demonstrasi Kathmandu Nepal: Skandal Korupsi, Pemblokiran Medsos, dan Mundurnya Perdana Menteri Nepal
Kemlu Pastikan 57 WNI di Nepal Aman, Siapkan Opsi Pemulangan setelah Bandara Tribhuvan Dibuka
Ketua BEM UI Bandingkan Aksi Gen Z Nepal dengan Indonesia: Peringatkan Pejabat Benahi Diri, Bukan Sekadar Meredam Amarah Rakyat