MUI Tak Boleh “Berselingkuh” dengan Kekuasaan

photo author
- Kamis, 11 September 2025 | 17:30 WIB
MUI Tak Boleh “Berselingkuh” dengan Kekuasaan (istimewa)
MUI Tak Boleh “Berselingkuh” dengan Kekuasaan (istimewa)

KLIKANGGARAN ---- Majelis Ulama Indonesia (MUI) merupakan organisasi Islam terkemuka yang menghimpun para ulama, zuama, cendekiawan Muslim, dan organisasi Islam lainnya di Indonesia.

Organisasi ini digerakkan dengan tujuan untuk membimbing, membina, serta mengayomi umat, termasuk memberikan fatwa, serta nasehat keagamaan kepada masyarakat dan pemerintah.

Sebagai organisasi Islam terbesar yang memiliki peran penting dalam upaya mengawal kerukunan antarumat beragama, maka MUI dituntut untuk membangun kemitraan dengan pemerintah.

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Luwu Utara, Rusydi Hasyim, menegaskan, MUI harus membangun kemitraan dengan pemerintah dalam rangka menjalan 3 peran MUI tersebut.

Tiga peran penting MUI tersebut, kata Rusydi Hasyim, adalah khadimul ummah (melayani umat), himayatul ummah (menjaga umat), serta shadiqul hukumah (menjadi mitra dari pemerintah).

“MUI juga berperan sebagai shadiqul hukumah. Artinya, MUI harus bermitra dengan pemerintah untuk mewujudkan visi dan misinya,” ucap Rusydi, saat memberikan sambutan pada Pembukaan Musda MUI, Kamis (11/9/2025), di Aula Kemenag Luwu Utara.

Kendati demikian, Rusydi justeru mengingatkan MUI untuk tetap berhati-hati dalam menjalankan roda organisasi agar senantiasa pada koridor yang benar ketika bermitra dengan pemerintah.

“MUI mesti hati-hati. Jangan sampai terpeleset. Maksudnya, jangan sampai berselingkuh dengan kekuasaan. Bencana terdahsyat itu, ketika terjadi perselingkuhan dengan kekuasaan. Jika terjadi, maka selesai sudah,” ucapnya kembali mengingatkan.

Dikatakannya, MUI ke depan memiliki tantangan yang luar biasa di tengah kemajuan teknologi dan informasi yang sangat hebat. Sehingga MUI juga membutuhkan daya yang sama hebatnya.

“MUI harus memberikan inspirasi, pendampingan, serta motivasi kepada umat. Sehingga umat dapat bertransformasi secara lebih cepat, dari kurang bagus menjadi bagus, dari bagus menjadi lebih bagus,” imbuhnya.

Untuk itu, ia berharap pengurus MUI yang baru nanti untuk bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat, sehingga masyarakat makin tercerahkan dan akseleratif dalam bertransformasi.

“Kita berharap semoga MUI tidak sekadar sebagai alat legitimasi, tetapi juga MUI harus menjadi mitra strategis pemerintah dalam menjalankan amanah dan tanggung jawabnya,” harapnya.

“Semoga musda nanti dapat berjalan dengan lancar, dan menghasilkan pengurus baru yang lebih hebat, lebih bagus, lebih inovatif, serta memiliki daya serap yang lebih kenncang,” tandasnya.

MUI Tak Boleh “Berselingkuh” dengan Kekuasaan
MUI Tak Boleh “Berselingkuh” dengan Kekuasaan (istimewa)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ratih Sugianti

Tags

Rekomendasi

Terkini

X