KLIKANGGARAN -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia (RI), diminta untuk segera merealisasikan proyek pembangunan Pasar Ikan Ranai, Kabupaten Natuna. Pasalnya, sudah hampir enam tahun pasar sentral perikanan tersebut tak kunjung dibangun. Padahal, sacara garis besar, program positif pemerintah pusat tersebut mendapatkan sambutan baik dari Pemda setempat, dimana semua fasilitas penunjang operasional bakal pasar ikan sudah dibangun.
Kendati demikian, di tahun 2025, pelaksanaan lelang Pasar Ikan Ranai sudah empat kali batal, hal ini tentunya menjadi penghambat program yang dicita-citakan, tidak memberi celah untuk perkembangan perindustrian perikanan lokal, dan tidak memberikan peluang pendapatan bagi nelayan setempat. Padahal, kawasan Natuna tersebut digadang bakal menjadi pusat terpadu atau pintu utama perikanan barat Indonesia, dimana lokasi Natuna merupakan kawasan strategis.
Lambannya realisasi pembangunan Pasar Ikan Ranai membuat perekonomian masyarakat setempat menjadi tidak jelas dikarenakan pasar lama telah dirobohkan dan dipindahkan ketempat lain yang membuat omzet pendapatan pedagang menurun hingga 50 persen.
Jika tidak direalisasikan pada tahun 2025 ini juga, maka kesempatan pengelolaan Pasar Ikan Ranai tidak akan pernah terwujud, karena mengenai izin reklamasi lahan sudah hampir habis, nestafa kedepan akan kepengurusan ulang akan memakan waktu bertahun lamanya, seperti yang telah terjadi di tahun 2021 sebelumnya.
Lambannya realisasi dari KKP ini juga akan berdampak buruk pada fasilitas yang ada, dikarenakan minimnya perawatan atas aset yang dicanangkan. Sebab itu, KKP sebagai leading sector untuk segera merealisasikan program yang berkenaan dengan asta cita pemerintahan Prabowo-Gibran pada poin 3 dan 5. Andil KKP akan kemajuan Indonesia Emas di Pulau Sumatera akan menjadi jelas, menjadikan wilayah Sumatera sebagai pusat maritim perekonomian Indonesia, diharapkan KKP RI sebagai promotor penggerak roda Kemajuan RI melalui Kepulauan Natuna.
Seperti diketahui, Japan International Cooperation Agency (JICA) memberikan dana hibah kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI. Dana ini akan digunakan untuk pembangunan Pasar Ikan Ranai dan pengembangan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di Natuna.
Artikel Terkait
Tangis Haru Pasukan Drumband Jambi di HUT RI ke-80 Gegara Musik Ulang Tahun ASN untuk Istri Camat Bikin Warganet Geram
Intip Keseruan Artis Keljo Idol di Wisata Permandian Air Panas Pincara Masamba
Gempa Dahsyat M6,0 Guncang Poso, Gereja Ambruk: Satu Jemaat Meninggal Dunia, Puluhan Rumah Warga Rusak
Apresiasi Mengejutkan! Paskibraka Malut Dapat Laptop dan Uang Saku dari Gubernur Usai Kibarkan Bendera di HUT ke-80 RI
Siswi SMAN 8 Pembawa Baki Bendera pada Upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Luwu Utara
Salut! Mahasiswa KKN Unhas Inisiasi Musrenbang Anak di Desa Muktijaya, Baebunta Selatan
Libur Nasional 18 Agustus 2025, Disdukcapil Lutra Layani 42 Jenis Layanan Kependudukan
Keljo Idol Hibur Warga Masamba di Puncak HUT ke-80 Kemerdekaan Indonesia
Kemendag Sita 19.391 Bal Pakaian Bekas Impor Ilegal di Bandung, Nilainya Capai Rp112 Miliar Lebih
Viral Bocah di Gowa Diduga Kumpulkan Sisa Makanan Pejabat HUT RI ke-80, Publik Soroti Ironi dan Bandingkan dengan Gaji DPR