KKP RI Segerakan Realisasi Pasar Ikan Ranai, Jangan Jadikan Bola Liar

photo author
- Rabu, 20 Agustus 2025 | 12:34 WIB
Pasar Ikan Ranai sebelum dirobohkan
Pasar Ikan Ranai sebelum dirobohkan

KLIKANGGARAN -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia (RI), diminta untuk segera merealisasikan proyek pembangunan Pasar Ikan Ranai, Kabupaten Natuna. Pasalnya, sudah hampir enam tahun pasar sentral perikanan tersebut tak kunjung dibangun.  Padahal, sacara garis besar, program positif pemerintah pusat tersebut mendapatkan sambutan baik dari Pemda setempat, dimana semua fasilitas penunjang operasional bakal pasar ikan sudah dibangun.

Kendati demikian, di tahun 2025, pelaksanaan lelang Pasar Ikan Ranai sudah empat kali batal, hal ini tentunya menjadi penghambat program yang dicita-citakan, tidak memberi celah untuk perkembangan perindustrian perikanan lokal, dan tidak memberikan peluang pendapatan bagi nelayan setempat. Padahal, kawasan Natuna tersebut digadang bakal menjadi pusat terpadu atau pintu utama perikanan barat Indonesia, dimana lokasi Natuna merupakan kawasan strategis.

Lambannya realisasi pembangunan Pasar Ikan Ranai membuat perekonomian masyarakat setempat menjadi tidak jelas dikarenakan pasar lama telah dirobohkan dan dipindahkan ketempat lain yang membuat omzet pendapatan pedagang menurun hingga 50 persen.

Jika tidak direalisasikan pada tahun 2025 ini juga, maka kesempatan pengelolaan Pasar Ikan Ranai tidak akan pernah terwujud, karena mengenai izin reklamasi lahan sudah hampir habis, nestafa kedepan akan kepengurusan ulang akan memakan waktu bertahun lamanya, seperti yang telah terjadi di tahun 2021 sebelumnya.

Lambannya realisasi dari KKP ini juga akan berdampak buruk pada fasilitas yang ada, dikarenakan minimnya perawatan atas aset yang dicanangkan. Sebab itu, KKP sebagai leading sector untuk segera merealisasikan program yang berkenaan dengan asta cita pemerintahan Prabowo-Gibran pada poin 3 dan 5. Andil KKP akan kemajuan Indonesia Emas di Pulau Sumatera akan menjadi jelas, menjadikan wilayah Sumatera sebagai pusat maritim perekonomian Indonesia, diharapkan KKP RI sebagai promotor penggerak roda Kemajuan RI melalui Kepulauan Natuna.

Seperti diketahui, Japan International Cooperation Agency (JICA) memberikan dana hibah kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI. Dana ini akan digunakan untuk pembangunan Pasar Ikan Ranai dan pengembangan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di Natuna.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X