Inilah Alasan Penolakan Band Hindia Tampil di Tasikmalaya: Kapolres Singgung Kota Santri dan Kearifan Lokal

photo author
- Selasa, 15 Juli 2025 | 21:00 WIB
Tangkapan layar grup musik Hindia.  ((Instagram/wordfangs))
Tangkapan layar grup musik Hindia. ((Instagram/wordfangs))

(KLIKANGGARAN) - Rencana penampilan band Hindia dalam Festival Ruang Bermusik yang akan digelar di Lanud Wiriadinata, Tasikmalaya, pada 19–20 Juli 2025, menuai penolakan dari sejumlah kelompok masyarakat.

Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Islam disebut menyampaikan keberatan mereka terhadap konser tersebut, terutama terkait kehadiran grup musik Hindia yang dipimpin Baskara Putra.

Baca Juga: Nikita Mirzani Cabut Gugatan Rp100 Miliar Lawan Reza Gladys, Fokus Kasus Pidana: “Ini Soal Strategi Hukum”

Menanggapi situasi ini, Kapolres Tasikmalaya, AKBP Moh Faruk Rozi, menekankan pentingnya memperhatikan nilai-nilai lokal dalam setiap acara publik, termasuk konser musik.

“Semua alim ulama, MUI juga, semua mendukung adanya konser, tetapi dengan memperhatikan makna regulasi dan kearifan lokal yang selama ini ada di Kota Tasikmalaya,” ujar Faruk kepada wartawan pada Senin, 14 Juli 2025.

Baca Juga: Kenalkan Budaya Madrasah, Ponpes DDI Masamba Gelar MATSMA 2025/2026

Ia juga mengingatkan bahwa Tasikmalaya dikenal memiliki identitas yang kental sebagai kota santri.

“Karena Kota Tasikmalaya itu termasuk kota santri, kota yang agamis dan religius,” tambah Faruk.

Terkait izin apakah band Hindia boleh tampil atau tidak, Faruk menegaskan bahwa hal itu bukan menjadi wewenang pihak Polres Tasikmalaya.

Baca Juga: Muhammad Kasrum Imbau Masyarakat Luwu Utara Waspada Penipuan Aktivasi IKD

“Kalau ada yang nanya boleh atau tidak (Hindia tampil), itu Polda yang memutuskan,” pungkasnya.

Untuk diketahui, konser bertajuk “Ruang Bermusik 2025” ini sedianya akan menghadirkan deretan musisi ternama, termasuk Nadin Amizah, Maliq & D’Essentials, Whisnu Santika, Lomba Sihir, Adnan Veron x HBRP, .Feast, serta Perunggu.

Namun penolakan paling santer terdengar diarahkan kepada Hindia, yang dinilai sejumlah pihak memiliki pandangan tak sejalan dengan nilai-nilai syariat Islam.**

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X