“Saya berharap pertemuan dan diskusi hari ini menjadi ajang tersosialisasinya kawasan bernilai ekosistem penting bagi konservasi keanekaragaman hayati bentang alam Seko – Rongkong serta tindak lanjut Rencana Kerja Forum Kolaborasi melalui pembahasan yang partisipatif,” harapnya.
Bupati perempuan pertama di Sulsel ini menyebutkan bahwa dengan pendekatan multipihak, diharapkan kawasan ini tak hanya terjaga kelestariannya, tetapi juga menjadi contoh pengelolaan lanskap yang mampu mengintegrasikan kepentingan konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan bagi generasi mendatang.
“Mari kita gunakan kesempatan ini untuk berbagi ide, saling menginspirasi, serta berkomitmen pada solusi yang dapat ditindaklanjuti. Karena bersama-sama kita memiliki kekuatan untuk menjembatani kondisi lokal dan global, sehingga menciptakan warisan ketahanan bagi generasi mendatang,” tutupnya. (rilis/LHr)