KLIKANGGARAN --- Jika tak ada aral melintang, Director Frameworks and Landscapes atau Direktur Landskap Dunia asal Amerika Serikat (USA), Virginia Foster, akan mengunjungi Kabupaten Luwu Utara (Lutra) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) pada 26 November 2024 mendatang.
Hal ini diungkap Lead Thriving Landscape Luwu Utara, Hasrun Hafid, di sela-sela kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Perencanaan Aksi Kolaboratif di Landskap Luwu Utara yang dilaksanakan oleh Forum Kolaborasi Pengembangan dan Pengelolaan Landskap Sehat (KELOLA) belum lama di Aula Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida).
“Insya Allah, tanggal 26 November 2024 nanti, kita akan kedatangan yang mengatur ini semua, yaitu Ibu Virginia Foster. Beliau orang Amerika yang akan berkunjung ke Luwu Utara. Dia ingin melihat, betul tidak kita melakukan investasi di sini,” ungkap Hasrun Hafid.
Hasrun mengatakan bahwa kedatangan Direktur Landskap Dunia ini ke Luwu Utara sekaligus juga ingin memastikan bahwa program Landskap Sehat di Bumi La Maranginang berjalan dengan baik.
“Kita juga ingin menunjukkan kepada beliau bahwa ini loh kolaborasi kita, ini loh sinergi kita, betul-betul ada, bukan cuma cerita,” tuturnya.
Hasrun menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan share komitmen langsung di hadapan Direktur Landskap Dunia.
“Kita ingin menunjukkan bahwa kita terus berkomitmen membangun rumah tangga kita di Luwu Utara yang pintu masuknya melalui KELOLA ini, sekaligus melihat komitmen Luwu Utara dalam Landskap Sehat,” terangnya.
Masih Hasrun, salah satu agenda yang akan dilaksanakan nanti adalah kunjungan ke Kecamatan Rongkong.
“Salah satunya nanti akan ke Rongkong tanggal 25 November 2024. Setelah itu, baru ketemu dengan masyarakat di Pararra, bercerita tentang keberhasilan agroforestry. Besoknya, 26 November, ketemu dengan Ibu Bupati,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Kabupaten Luwu Utara merupakan satu-satunya daerah di Indonesia yang telah ditetapkan sebagai piloting untuk program Landskap dunia. Menariknya, Kabupaten Luwu Utara menjadi perwakilan untuk kawasan Asia Pasifik.
Landskap sendiri merupakan bentang alam yang mencakup semua yang ada pada bentang alam, seperti manusia, tumbuh-tumbuhan, hewan, sungai, laut, batu-batuan dan lain sebagainya.
Sementara landskap sehat dimaknai sebagai bentang alam, di mana semua yang ada di atas tanah harus sehat serta bertumbuh dengan baik.
Termasuk masyarakatnya sejahtera, hewannya sehat, hutannya bagus, sungainya bersih, dan pertaniannya berkelanjutan. Semuanya dapat dicapai dengan cara menyinergikan aksi kolaboratif menuju Luwu Utara yang lebih lestari. (LHr)