DPD A-PPI Nagan Raya : Pentingnya Peran Insan Pers Dalam Mengawal Pilkada danJangan terjebak Opini Publik dalam Polarisasi Politik di Media Sosial

KLIKANGGARAN - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pewarta Pers Indonesia (A-PPI) Muhammad Adhar, mengatakan pentingnya peran insan pers dalam mengawal Pilkada. Pasalnya, pers merupakan salah satu pilar demokrasi yang memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan informasi yang disampaikan kepada publik bersifat objektif dan independen dan jangan sampai terjebak pada Dan jangan terjebak Opini Publik dalam Polarisasi Politik di Media Sosial.

Hal ini disampaikan ya saat dimintai tanggapannya terkait peran media pada Pilkada serentak tahun 2024 di salah satu Warkop Kabupaten tersebut, Senin Malam (18/11/2024).

Dikatakannya, partisipasi masyarakat akan meningkat jika pers turut bergerak aktif. Maka, pers memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan rekam jejak masing-masing calon secara independen dan objektif. Ini sangat vital agar Pilkada sukses dan berhasil.

"Pilkada serentak 2024 bukan hanya tentang memilih pemimpin daerah, tetapi juga merupakan momentum penting dalam proses demokrasi bangsa. Oleh karena itu, keterlibatan aktif seluruh elemen, termasuk media, sangat diperlukan, ujar Muhammad Adhar.

Menurutnya, Pilkada merupakan momen strategis untuk membangun komitmen bersama dalam menciptakan pemilu yang aman, damai, dan demokratis. Melalui pemberitaan yang berkualitas.

"Insan pers juga termasuk dalam elemen penting tersebut,
pers dapat membantu masyarakat untuk lebih memahami visi, misi, serta rekam jejak para calon pemimpin, jelasnya.

Lebih lanjut Ia menjelaskan, Melalui Pilkada ini, masyarakat dapat memilih pemimpin-pemimpin terbaik bagi keberlanjutan dan kemajuan pembangunan di Kabupaten Nagan Raya.

"Pers memiliki peran ganda dalam Pilkada, yakni sebagai pengawas jalannya proses demokrasi sekaligus pemberi informasi kepada masyarakat. Dalam konteks ini, jurnalis harus mampu menjaga netralitas dan integritasnya agar pemberitaan tidak memihak salah satu pihak atau terjebak pada Polarisasi.

“Pers harus mampu menyampaikan informasi secara berimbang. Jangan sampai pers justru menjadi alat propaganda politik. Peran pers sangat vital untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas Pilkada,” ucapnya.

Lanjutnya, Semua elemen, termasuk pers, harus bersinergi untuk mengawal Pilkada ini. Harapannya, Pilkada 2024 dapat menjadi ajang demokrasi yang berkualitas dan menghasilkan pemimpin yang mampu membawa perubahan positif.

Sambungnya, keterlibatan masyarakat merupakan kunci keberhasilan Pilkada. Oleh karena itu, media memiliki peran penting dalam mendorong partisipasi masyarakat dengan menyajikan berita yang informatif dan mudah diakses.

“Partisipasi masyarakat akan meningkat jika mereka mendapatkan informasi yang jelas dan faktual. Di sinilah peran pers menjadi sangat penting untuk menjembatani kebutuhan masyarakat akan informasi yang akurat,” imbuhnya.

Sebelumnya, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pewarta Pers Indonesia (A-PPI) Kabupaten Nagan Raya mengakatakanTerkait media, baik mainstream maupun media sosial (medsos) sama-sama menyebarkan informasi, meskipun punya tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang jauh berbeda.

Karya jurnalistik, sebut Desta, lebih kepada edukasi dan informasi yang disampaikan berdasarkan fakta melalui konfirmasi sumber berita yang kompeten sehingga diyakini bukan berita hoax.