Pada bulan Juli, Durov mengumumkan bahwa Telegram telah mencapai 950 juta pengguna aktif bulanan dan terus tumbuh dengan cepat.
Durov, yang pertama kali mendirikan VK, jawaban Rusia untuk Facebook, menjual sahamnya di VK dan meninggalkan Rusia pada tahun 2014 karena perselisihan dengan pemerintah.
Ia tinggal di beberapa negara sambil mencari tempat terbaik untuk menjalankan Telegram dan akhirnya menetap di Dubai. Sayang, dikabarkan bahwa Durov ditahan di Prancis, informasi baca di sini.
Pejabat Uni Eropa telah berupaya untuk mengatur Telegram dan dilaporkan mempertimbangkan untuk mengklasifikasikan aplikasi tersebut sebagai "platform daring yang sangat besar." Hal ini akan membuat aplikasi perpesanan yang berfokus pada privasi tersebut menghadapi aturan sensor Uni Eropa yang ketat.***
Artikel Terkait
HarmonyOS NEXT Dikembangkan Huawei agar Bisa Keluar dari Ekosistem Android, Mampukah?
HiSilicon, Anak Perusahaan Huawei, Menjadi Perusahaan Pembuat Chip Terbesar Kelima secara Global
Artificial Intelligence (AI) Bakalan Bisa Sadar Diri dalam Sepuluh Tahun ke Depan!
Sora, Program Terbaru Perusahaan OpenAI yang Membuat ChatGPT, Akan Mampu Mengubah Perintah Teks Menjadi Video
Gemini, AI Buatan Google, Ditangguhkan sebab Terlalu Rasis dan Sadar Akan Isu Sosial
Sinopsis Wonderful World Episode 10: Terungkap bahwa Seon-yul Sudah Sangat Lama Merencanakan Pembalasan Dendam pada Soo-hyun
Indosat Ooredoo Hutchison Hadirkan Kegembiraan Berlimpah Saat Idul Fitri Melalui Unparalleled Network Services Guaranteed