Pemerintah Kota Amsterdam Larang PNS-nya Gunakan Telegram sebab Berisiko Spionase

photo author
- Minggu, 25 Agustus 2024 | 11:20 WIB
Ilustrasi: aplikasi telegram (usnotv )
Ilustrasi: aplikasi telegram (usnotv )

Pada bulan Juli, Durov mengumumkan bahwa Telegram telah mencapai 950 juta pengguna aktif bulanan dan terus tumbuh dengan cepat.

Durov, yang pertama kali mendirikan VK, jawaban Rusia untuk Facebook, menjual sahamnya di VK dan meninggalkan Rusia pada tahun 2014 karena perselisihan dengan pemerintah.

Ia tinggal di beberapa negara sambil mencari tempat terbaik untuk menjalankan Telegram dan akhirnya menetap di Dubai. Sayang, dikabarkan bahwa Durov ditahan di Prancis, informasi baca di sini.

Pejabat Uni Eropa telah berupaya untuk mengatur Telegram dan dilaporkan mempertimbangkan untuk mengklasifikasikan aplikasi tersebut sebagai "platform daring yang sangat besar." Hal ini akan membuat aplikasi perpesanan yang berfokus pada privasi tersebut menghadapi aturan sensor Uni Eropa yang ketat.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: Russia Today

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X