KLIKANGGARAN -- Ketua BEM UI Periode 2024 Varrel Uziel memberikan tanggapannya terhadap warganet usai ia mengkritik keras tindakan TNI yang diduga melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Papua.
Verrel Uziel ketua BEM UI itu pun menuliskan tanggapannya tersebut di akun Instagramnya @verreluzl pada Kamis, 4 April 2024.
Verrel Uziel ketua BEM UI itu menjelaskan terkait kritikannya terhadap TNI tersebut.
Baca Juga: Feminisme Liberal dalam Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi
Berikut pernyataan lengkap Verrel Uziel Ketua BEM UI terkait kritikannya terhadap TNI yang dikutip dari Instastory-nya pada Jumat, 5 April 2024.
"BEM UI menyuarakan yang perlu untuk disuarakan. Tanah Papua adalah bagian dari Indonesia, setiap suara dari saudara kita layak disuarakan,
Pelanggaran HAM dalam bentuk apapun tidak layak mendapatkan justifikasi. Seorang warga sipil yang dianiaya dalam video tersebut pada akhirnya dilepaskan karena tidak terbukti bagian dari gerakan saparatis
NKRI sebagai negara hukum sudah semestinya segala tidak tanduk berpedoman pada hukum yang berlaku. Masyarakat sipil tak jarang menjadi korban salah sasaran dan prajurit pun menjadi korban atas konflik berkepanjangan ini
Ramainya situasi ini juga dikarenakan respon anti kritik oknum-oknum prajurit TNI yang jumlahnya sangat banyak. Kapuspen TNI sudah mengakui bahwa penganiayaan dilakukan oleh oknum TNI dan meminta maaf serta tidak membenarkan kejadian tersebut
Miris membaca komentar-komentar yang mampir di akun BEM UI atau saya pribadi, yang keluar dari konteks dan menormalisasi kekerasan,
Sangat banyak ancaman dan intimidasi. Sangat banyak oknum-oknum aparat yang anti kritik dan melanggengkan kekerasan. Lebih parah, sangat banyak yang akhirnya melakukan kekerasan seksual secara verbal kepada fungsionaris BEM UI. Baiknya sama-sama intropeksi dan berbenah."
Sebelumnya, BEM UI kembali ramai diperbincangkan publik dan viral di media sosial.
BEM UI jadi sorotan usai dalam sebuah unggahan di akun Isntagram mengkritik TNI dengan menyebut pelanggaran HAM di Papua.
BEM UI mengkritik anggota TNI karena diduga menganiaya warga sipil di Papua.
Artikel Terkait
Tiga Pos Terpadu, Siap Amankan Arus Kendaraan Mudik Jalur Selatan
Wow, Ada Nasgor dan Capcay Gratis Khusus Untuk Penumpang di Stasiun Purwokerto
Profil Cokorda Sawitri alias Cok Sawitri Seniman Bali Meninggal Dunia Diduga Karena Sakit
DPD Golkar Lubuklinggau Resmi Buka Penjaringan Calon Wakil Wali Kota
Kabupaten Nagan Raya Terima Penghargaan Dari BKKBN Aceh
Kejari Lubuklinggau Serahkan Rp735 Juta Uang Pengganti Perkara Korupsi ke Pemkab Musi Rawas
Puisi 'Nasihat Penghujung Ramadhan' dari Pangdam Jaya kepada Para Santri-Santriwati Tunas Mulia, Bantar Gebang
Bobon Santoso akan Berikan Gaji Youtube-nya Seumur Hidup jika BEM UI Terima Tantangan KKN di Papua
Inilah Sosok Verrel Uziel, Ketua BEM UI 2024 Viral Usai Kritik TNI di Papua, Siapa sebenarnya?
Feminisme Liberal dalam Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi