KLIKANGGARAN - Jika kita ke kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, kali ini ada pemandangan berbeda. Tidak hanya melihat aktivitas perkuliahan, namun tampak deretan lokasi lapak untuk dagangan yang memenuhi halaman kampus tersebut.
Ternyata di kampus ini digelar Pasar Ramadhan 2024 . Tak heran jika menjelang sore halaman kampus yang berada di Jl. KH. Ahmad Dahlan, Dusun III, Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas ini dipadati warga.
Ada ratusan lebih UMKM yang menjajakan kuliner mulai dari takjil hingga makanan berat untuk berbuka puasa. Tidak hanya kuliner, pengunjung juga disuguhi hiburan musik tradisional berupa kenthongan yang sengaja dihadirkan untuk mengamen di tempat tersebut.
Pembukaan Pasar Ramadhan 2024 ini dilakukan langsung oleh Rektor UMP, Assoc Prof. Dr. Jebul Suroso dan didampingi seluruh pejabat UMP, pada Rabu (13/03/2024).
Menurut Rektor UMP, Pasar Ramadhan sengaja digelar untuk memfasilitasi para pelaku UMKM, terutama bidang kuliner agar dapat memenuhi kebutuhan keluarga menjelang Lebaran.
"Sengaja kami fasilitasi pedagang UMKM jualan di sini. Tahun lalu ada uang berputar sekitar 1,8 miliar rupiah selama 20 hari Pasar Ramadhan. Kami berharap ini menjadi solusi ketika pelaku UMKM ingin berlebaran dengan memenuhi kebutuhan keluarganya," ujarnya.
Rektor menjelaskan Pasar Ramadhan ini menjadi simbiosis yang baik dan saling menguntungkan. Ada ratusan UMKM yang berjualan terdiri masyarakat sekitar dan juga mahasiswa.
Pasar Ramadhan buka mulai jam 4 sore sampai tutup jam 11 malam. Tidak jauh berbeda dengan Pasar Ramadhan tahun sebelumnya. Hanya saja, Pasar Ramadhan kali ini menjajakan lebih banyak kuliner dan menu takjil untuk berbuka puasa.
"Ini juga merupakan ekosistem yang dibangun masyarakat kampus khususnya, agar mudah memperoleh makanan untuk berbuka puasa. Disamping itu, kali ini pedagang juga siap menerima pesan antar atau delivery order. "Yang spesial takjil semakin menarik dan banyak. Juga membuka layanan antar. Itu bedanya dari tahun lalu," tambah.
Sulastri (36), pedagang asal Desa Dukuhwaluh, Kembaran, mengaku senang bisa dagang di lokasi tersebut. " Biasanya saya kalau dagang di rumah sehari paling omsetnya Rp 200 ribu. Disini saya bisa Rp 500 ribu," tutur Lastri.
Atas kesempatan itu dia menyampaikan mberterima kasih kepada UMP yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Semoga tahun depan juga bisa diselenggarakan kegiatan serupa (Nanang AN).
Artikel Terkait
Kembangkan Dunia Pendidikan di PALI, Bupati Heri Amalindo Hibahkan 10 Heaktar Lahan ke Universitas UMP
3000 Bibit Mangrove dan Cemara Sukses Ditanam Mapala Satria UMP di Pantai Sodong, Cilacap
BEM FEB UMP Resmi Buka Program Mitra Desa 2024 untuk Pengembangan Ekonomi dan Pendidikan
UMP Laksanakan Program Pengabdian Masyarakat di Malaysia Untuk Para Dosen PGSD
FIBK UMP Purwokerto Mulai Laksanakan Kagiatan Benchmarking Visit di IIUM Malaysia
Video Bapak Boncengkan Anak Dengan Sepeda Butut Keliling Kampus UMP, Bikin Geger Jagat Maya
KABAR GEMBIRA, Ada Beras Murah di Masjid At-Tadjiid UMP Purwokerto
Dosen Farmasi UMP Raih Penghargaan "Good Poster Presentation" di 7th AASP Pharmacy Education Forum 2024, Thailand.