Giliran Unsoed Purwokerto, Keluarkan Delapan Maklumat Agar Pemilu Tidak Timbulkan Chaos

photo author
- Rabu, 7 Februari 2024 | 20:25 WIB
 25 guru besar Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto bersama puluhan civitas akademika menggelar deklarasi (Nanang AN)
25 guru besar Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto bersama puluhan civitas akademika menggelar deklarasi (Nanang AN)

KLIKANGGARAN - Setelah sejumlah kampus di sejumlah kota menggelar deklarasi, kini giliran sekitar 25 guru besar Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto bersama puluhan civitas akademika menggelar deklarasi. Dalam aksi damai di depan pantung Jenderal Soedirman ini , para guru besar dan civitas akademika menyebut adanya pengkhianatan demokrasi.

Dalam deklarasi ini mereka yang menamakan diri Laskar Putra Soedirman mengeluarkan delapan tuntutan. Bunyi deklarasi yang dibacakan oleh Prof Hibnu Nugroho, guru besar Fakultas Hukum Unsoed ini berbunyi:

1. Mengimbau kepada seluruh komponen anak bangsa untuk menjaga persatuan dan kesatuan di antara kita guna memperkokoh kesadaran kebangsaan yang ber Bhineka Tunggal Ika.

2. Mendesak kepada seluruh aparat penyelenggara negara untuk mengedepankan dan mengutamakan kepentingan nasional dengan bekerja secara professional, akuntabel, serta tidak berpihak pada kepentingan yang bersifat partisan.

3. Mengimbau kepada seluruh warga negara yang telah memenuhi syarat sebagai pemilih pada Pemilu 2024, untuk menggunakan hak politiknya secara bebas dan bertanggungjawab.

4. Mendesak kepada penyelenggara Pemilu: KPU, Bawaslu, dan DKPP untuk bersikap adil, terbuka, tidak berpihak, serta bekerja secara profesional dan akuntabel.

5. Mengajak seluruh komponen anak bangsa untuk selalu memelihara dan mengamalkan norma-norma kepantasan, kesopanan, moral etika dan hukum guna menciptakan tertib sosial.

6. Mengutuk pejabat negara yang bertindak tidak netral, manipulatif, merekayasa ketentuan hukum untuk kepentingan yang bersifat partisan.

7. Mendesak kepada Presiden Republik Indonesia untuk bersikap sebagai pemimpin yang mengayomi, meneladani, melindungi dan mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi, keluarga dan golongan.

8. Jika Presiden tidak dapat melaksanakan hal sebagaimana tersebut pada poin 7, dikhawatirkan akan menimbulkan chaos.

Aksi berlangsung lancar dan mereka kemudian membubarkan diri dengan tertib (Nanang AN).

Foto: Nanang AN

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X