Kim Keon Hee, Ibu Negara Korsel Diduga Terima Suap? Begini Kronologisnya!

Berbicara kepada media asing, Choi mengatakan dia murni didorong oleh hak masyarakat untuk mengetahui dugaan korupsi. Dia mengklaim bahwa dia telah mengirim pesan kepada Kim sebelumnya, memberi tahu dia bahwa dia membawa tas tersebut dan tidak ada upaya untuk menolaknya atau mengembalikannya nanti.

Baca Juga: Sinopsis My Happy Ending Episode 9: Jae Woon Dijebloskan ke Penjara, Soon Young Berjanji untuk Melindungi Jae Woon hingga Membuat Yoon Jin Meradang!

Potensi dampak hukumnya tidak jelas: undang-undang antikorupsi melarang pasangan pejabat publik menerima hadiah senilai lebih dari 1 juta won (US$748) sekaligus, namun hal ini harus “sehubungan dengan tugas pejabat publik.”

Pada saat yang sama, Choi sendiri menuai kritik dari para pendukung presiden yang mengatakan bahwa taktik tersebut merupakan upaya untuk mempengaruhi pemilu.

Kim Keon Hee tidak asing dengan kontroversi, setelah melewati serangkaian tuduhan, termasuk plagiarisme mengenai tulisan akademisnya, penyempurnaan resume dan tuduhan manipulasi saham.

Kontroversi tersebut terbukti membuat malu suaminya. Sebelumnya pada bulan Januari, Yoon memveto rancangan undang-undang yang mengizinkan penyelidikan khusus atas dugaan keterlibatan istrinya dalam manipulasi saham.

Dengan pemilihan umum Korea Selatan yang dijadwalkan akan berlangsung pada pada 10 April 2024, kedua partai politik besar berupaya sekuat tenaga untuk mendapatkan dukungan. Tidak ada partai yang mendapat dukungan publik yang signifikan, dan kedua belah pihak sedang bergulat dengan perebutan kekuasaan internal masing-masing.

Dalam konteks inilah skandal tas tangan yang muncul terjadi pada saat yang lebih buruk bagi presiden yang sangat tidak populer di negara tersebut .

Dalam jajak pendapat yang dirilis saluran berita lokal, 69% responden mengatakan Yoon perlu menjelaskan posisinya terkait kontroversi seputar ibu negara. Jajak pendapat lain pada bulan Desember menunjukkan 53% responden percaya Kim bertindak tidak pantas, sementara 27% mengatakan dia terjebak dalam jebakan yang sengaja dibuat pihak lawan untuk mempermalukannya.

Baca Juga: Sinopis Drama Korea LTNS (Long Time No Sex) Episode 3: Ahn Jae-Hong, Samuel Terluka Parah Saat Memeras Target Baru

Kalangan pendukung presiden menganggap skandal tas itu sebagai kampanye kotor. Namun beberapa anggota partai People Power yang berkuasa telah menganjurkan permintaan maaf dan pemimpin sementara partai tersebut, Han Dong-hoon, telah mengakui bahwa kontroversi tersebut mungkin merupakan “masalah yang menjadi perhatian publik.”

Minggu lalu Han – yang sampai saat ini menjabat sebagai menteri kehakiman dan secara luas dianggap sebagai pembantu terdekat Yoon – menyatakan bahwa meskipun skandal tas Dior adalah “pengaturan yang direncanakan dengan menggunakan kamera mata-mata. Ada beberapa kesalahan dalam menangani masalah tersebut”.

Ketegangan antara kantor Yoon dan partainya terancam memuncak minggu lalu ketika seorang anggota senior menyamakan situasi tersebut dengan ketenaran Marie Antoinette, Ratu Prancis yang terkenal karena pemborosannya.

Dengan adanya ketidaksepakatan mengenai cara menangani masalah ini di kalangan petinggi partai yang berkuasa, kekacauan internal memuncak pada hari Minggu, ketika anggota senior kantor Yoon bertemu dengan Han dan menyarankan agar ia mengundurkan diri. Han menolak.

Drama yang terjadi ini tidak berjalan dengan baik di kalangan media konservatif besar yang biasanya bersimpati kepada presiden, dan pergolakan ini digambarkan sebagai potensi “risiko” bagi partai yang berkuasa menjelang pemilu.