Nonton K-Drama, Dua Remaja di Korea Utara Dijatuhi Hukuman Kerja Paksa

photo author
- Jumat, 19 Januari 2024 | 12:56 WIB
Korut Larang Warganya nonton drakor (Tangkapan layar BBC)
Korut Larang Warganya nonton drakor (Tangkapan layar BBC)

Baca Juga: Hakim Sudah Vonis Penyebar Video Syurnya, Rebecca Klopper Berterima Kasih

Pada video juga diungkap nama kedua remaja yang menerima hukuman tersebut.

Di masa lalu, anak di bawah umur yang melanggar hukum dengan cara ini akan dikirim ke kamp kerja paksa remaja dibandingkan dipenjarakan, dan hukumannya biasanya kurang dari lima tahun.

Namun pada tahun 2020, Pyongyang memberlakukan undang-undang yang menjadikan menonton atau mendistribusikan hiburan Korea Selatan dapat dihukum mati.

Dikabarkan pula oleh BBC, seorang pembelot sebelumnya terpaksa menyaksikan seorang pria berusia 22 tahun ditembak mati. Dia mengatakan pria tersebut dituduh mendengarkan musik Korea Selatan dan berbagi film dari Korea Selatan dengan temannya.

CEO Sand Choi Kyong-hui mengatakan Pyongyang melihat penyebaran K-drama dan K-pop sebagai bahaya terhadap ideologinya.

“Kekaguman terhadap masyarakat Korea Selatan dapat segera menyebabkan melemahnya sistem… Ini bertentangan dengan ideologi monolitik yang membuat masyarakat Korea Utara menghormati keluarga Kim,” katanya.

Baca Juga: Tersisa Dua Wakil Indonesia di Perempat Final India Open 2024, Bagaimana Peluang Lolos ke Semifinal?

Masyarakat Korea Utara mulai merasakan hiburan Korea Selatan sejak tahun 2000-an, pada tahun-tahun “kebijakan sinar matahari” Korea Selatan sempat menawarkan bantuan ekonomi dan kemanusiaan tanpa syarat kepada Korea Utara.

Namun akhirnya Seoul mengakhiri kebijakan tersebut pada tahun 2010, dengan menyatakan bahwa bantuan tersebut tidak menjangkau masyarakat umum Korea Utara seperti yang diharapkan. Dan diakui hal tersebut tidak menghasilkan “perubahan positif” terhadap perilaku Pyongyang.

Walau begitu, hiburan Korea Selatan terus menjangkau Korea Utara melalui Tiongkok.

“Jika Anda ketahuan menonton drama Amerika, Anda bisa lolos dengan suap, tapi jika Anda menonton drama Korea, Anda akan ditembak,” kata seorang pembelot Korea Utara kepada BBC Korea, Kamis.

“Bagi masyarakat Korea Utara, drama Korea adalah 'obat' yang membantu mereka melupakan kenyataan sulit yang mereka alami,” kata pembelot tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ratih Sugianti

Sumber: BBC News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X