RSUD Andi Djemma Masamba Disesaki Guru Honorer yang Dinyatakan Lulus PPPK, Ada Apa?

photo author
- Rabu, 3 Januari 2024 | 17:41 WIB
RSUD Andi Djemma Masamba Disesaki Guru Honorer yang Dinyatakan Lulus PPPK (klikanggaran)
RSUD Andi Djemma Masamba Disesaki Guru Honorer yang Dinyatakan Lulus PPPK (klikanggaran)

Luwu Utara --- Suasana Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Djemma Masamba disesaki ratusan guru honorer yang dinyatakan telah lulus seleksi penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Rabu (3/1/2023).

Kendati terjebak dalam antrian panjang pemeriksaan kesehatan sebagai salah satu syarat utama bagi calon PPPK untuk dinyatakan lulus PPPK, namun suasana tersebut bukan penghalang bagi mereka untuk tetap bersabar menanti dilakukannya pemeriksaan kesehatan sebanyak tujuh kali kali pemeriksaan.

Salah seorang guru honorer yang dinyatakan lulus calon PPPK, Wiwi Sasmita, terlihat sangat setia dalam antrian panjang pada tahapan pemberkasan PPPK. Saat ditemui, Wiwi mengaku tetap bersemangat untuk mengikuti setiap proses pemeriksaan kesehatan sebagai salah satu tahapan pemberkasan PPPK yang wajib dilalui.

“Luar biasa antrian di Rumah Sakit Andi Djemma Masamba. Kami adalah peserta PPPK yang telah dinyatakan lulus seleksi dan sekarang adalah tahap pemberkasan,” ucap Wiwi.

Baca Juga: Dituding Lakukan Money Politic, Nama Gus Miftah Trending, Apa Masalahnya?

Walaupun mengantri beberapa jam, tetapi tidak menyurutkan semangat mereka untuk segera menuntaskan proses pemeriksaan kesehatan.

“Walaupun antrian hari ini sangat panjang, tetapi kami tetap semangat karena apalah artinya antrian yang hanya beberapa jam ini dibandingkan dengan perjuangan kami yang bertahun-tahun sebagai guru honorer,” imbuh Wiwi.

RSUD Andi Djemma Masamba Disesaki Guru Honorer yang Dinyatakan Lulus PPPK
RSUD Andi Djemma Masamba Disesaki Guru Honorer yang Dinyatakan Lulus PPPK (klikanggaran)

Ia menyebutkan, ada kurang lebih tujuh kali pemeriksaan yang dilakukan. “Ya, ada kurang lebih tujuh poli yang harus kami datangi untuk memeriksakan diri, di antaranya poli mata, poli penyakit dalam, dan poli THT,” ungkapnya.

Baca Juga: Rektor Universitas Harvard Mengundurkan Diri: Apakah Betul Mempraktikkan Plagiarisme ataukah Disebabkan Berpidato Anti-Israel?

Meski harus berjuang dengan mengeluarkan banyak tenaga atau energi yang tidak sedikit, tetapi ia tetap menikmatinya sebagai sebuah proses menuju sukses. “Kami jadikan proses ini sebagai bentuk rasa syukur untuk bisa sampai ke titik ini,” tandasnya. (LHr)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ratih Sugianti

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X