Inilah Sosok Gielbran Muhammad Noor, Sebut Presiden Joko Widodo 'Alumni Paling Memalukan' Viral di Medsos: Kita Harus Menebar Api Kemarahan di Jalanan

KLIKANGGARAN -- Sosok Gielbran Muhammad Noor tengah ramai diperbincangkan publik dan viral di media sosial.

Sosok Gielbran Muhammad Noor jadi sorotan usai menyebut Presiden Joko Widodo sebagai alumni UGM paling memalukan.

Bahkan sosok Gielbran Muhammad Noor dengan tegas menyebut Presiden Joko Widodo sebagai alumni paling menjijikan.

Baca Juga: Ini Klarifikasi Pengemudi Avanza-Xenia Club Indonesia Bandung Raya yang Terlibat Cekcok dengan Fortuner

Sebagai informasi, sosok Gielbran Muhammad Noor adalah Ketua BEM UGM.

Sosok Gielbran Muhammad Noor viral di media sosial usai mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo adalah alumni UGM yang paling memalukan dan menjijikan.

Dilihar dari unggahan akun Instagram @gielbranmnoor, Ketua BEM UGM itu pun mengaku mendapatkan banyak teror usai videonya viral di media sosial.

Baca Juga: Innalillahi, Farida Budyarti, Ibunda Jeje Govinda Meninggal Dunia, Ini Dugaan Penyebabnya

"Demi kebenaran, hanya Tuhan yang kutakutkan," tulis akun Instagram @gielbranmnoor dikutip Senin, 11 Desember 2023.

Gielbran Muhammad Noor menyebut bahwa isu 3 periode Jokowi menjadi orang yang licik.

"Politik Jawa, ketika Jokowi lebih mementingkan kekuasaannya, dan awal tahun 2023 isu 3 periode, mulailah tabiat raja Jawa itu muncul. Liciknya culas betul dia, bayangin dia gagal 3 periode, isu itu digunakan untuk tes ombak," ujar Gielbran Muhammad Noor.

Baca Juga: Populerkan Olahraga Bola Voli, Pelangi VBC Masamba Gelar Semi Open Turnamen Bola Voli

"Setelah kita tau pola fikir Presiden Jokowi, saya melihat orang ini sangat culas. Dia dengan senang hati mengutak-ngatik tanpa kotak, akan jadi Presiden yang sangat hina," lanjutnya.

"Negara besar ini dipimpin oleh pemimpin yang otaknya kecil, saya rasa ini jadi tantangan buat kita anak muda. Bahwa Raja Jawa ini harus kita tumbangkan, entah ideologis atau konsep. Jokowi dan trah politiknya tanpa malu melakukan segala cara untuk melanggarkan kekuasaan," tegasnya.