Selain unsur-unsur budaya yang sudah dijelaskan diatas, Aisworo Ang juga mengenalkan suatu upacara adat yaitu upacara gumbregan yang dipakai orang pemilik hewan peliharaan seperti sapi, kambing, dan kerbau. Perlu diketahui, tradisi gumbregan hampir sama seperti tradisi syukuran dalam Masyarakat islam.
Tradisi Gumbregan adalah tradisi syukuran, salametan yang dilakukan oleh Masyarakat sebagai ungkapan rasa Syukur atas segala sesuatu yang tuhan berikan. Tradisi gumbregan dilakukan setahun sekali pada bulan jawa yaitu Wuku Gumbreg
Nah, itulah unsur-unsur budaya yang diperkenalkan oleh Aisworo ang melalui novelnya yang berjudul Mars: Mimpi Ananda Raih Semesta.
Penulis: Herawati (Mahasiswa Universitas Pamulang)
Artikel Terkait
Innalillahi, Aktor Yayu Unru Meninggal Dunia, Ini Dugaan Penyebabnya
Pro dan Kontra Kemengan Belinda atas Kiki MCI 11, Apakah MasterChef Indonesia Settingan? Ini Jawaban Tegas Chef Juna
Okie Agustina Tepok Jidat Tanggapi Gunawan Dwi Cahyo Laporkan Dirinya yang Tuduh Selingkuh
Bullying: Dampak dan Pengaruh Mental Yang Dialami Tokoh Alea Dalam Novel Einstein Karya Yourkidlee
Kejahatan Tenryuubito dalam Komik One Piece Karya Eiichiro Oda
Sekte Sesat dalam Film Pengabdi Setan Benarkah Ada atau Hanya Fiksi Belaka?
Kembali Populer, Lagu Kala Sang Surya Tenggelam Dipilih Menjadi Soundtrack dalam Serial Gadis Kretek
Argantara: Perbedaan Karakter Argantara antara Novel dan Film
Tidak Kalah Seru Dari Versi Korea, Berikut 5 Perbedaan Film Miracle In Cell No. 7 Versi Indonesia dan Korea! Apa Perbedaannya?
287 Lulusan Politeknik STIA LAN Makassar Diwisuda, Diharap Jadi Aset Strategis Pembangunan Negara