KLIKANGGARAN -- Presiden Joko Widodo di akun media sosial X-nya mengungkapkan mengapa Ibu Kota Negara (IKN) baru dibangun.
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pihak pemerintah menginginkan pemerataan di segala bidang.
Presiden Joko Widodo menegaskan, pihaknya menginginkan adanya pemerataan di bidang ekonomi, penduduk dan menumbuhkan titik ekonomi baru.
Baca Juga: Semula di Depok Dikira Awan, Ternyata Limbah Busa, Ini Dugaan Penyebabnya
"Mengapa kita membangun Ibu Kota Nusantara (IKN)? Kita ingin menciptakan pemerataan ekonomi, pemerataan penduduk, dan menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru," ungkap Presiden Joko Widodo dikutip dari akun X-nya pada Kamis, 30 November 2023.
"Sebanyak 58 persen produk domestik bruto (PDB) ekonomi Indonesia terdapat di Pulau Jawa. Dengan pembangunan IKN ini diharapkan titik pertumbuhan ekonomi baru tidak hanya ada di Pulau Jawa, tetapi juga di luar Pulau Jawa," lanjutnya.
Terakhir, Presiden Jokowi menegaskan pihaknya menginginkan pembangunan yang Indonesiasentris.
Baca Juga: Cold Pursuit, Upaya Balas Dendam Seorang Ayah atas Kematian Sang Anak yang Misterius
"Kita ingin pembangunan yang Indonesiasentris, di pulau lain juga ada pertumbuhan ekonomi. Itu yang kita harapkan dari pembangunan IKN kendati tentu saja ini bukan urusan setahun-dua tahun," pungkasnya.
Silakan bagikan artikel ini dan selalu jaga kesehatan.
Artikel Terkait
Ingin Mengunjungi Watu Dodol, Obyek Wisata Penuh Misteri di 'Kota Santet' Banyuwangi, Inilah Rute Perjalanannya!
Situs KPU Diretas Lagi, Data Pemilih Dicuri, Jumlahnya Enggak Main-Main, Hacker "Jimbo" Menawarkan Harga Rp1,2 Miliar
Patung Gandrung Banyuwangi, Espresinya Kerap Berubah-Ubah
Tri Adhianto Mantan Walikota Bekasi Menjenguk Korban di Tragedi Hari Guru Balon Meledak Bekasi, Korban Luka Parah hingga Dioperasi
Tercepat Pelunasan PBB-P2, Kecamatan Malangke Terima Penghargaan
Usai Sebut Warga +62 Teroris, Penyiar Berita Israel 'Shai Golden' Kewalahan Diserang Warganet
Masihkah Generasi Z Mempercayai Mitos?
Cold Pursuit, Upaya Balas Dendam Seorang Ayah atas Kematian Sang Anak yang Misterius
Pesugihan dalam Cerpen “Warung Penajem” Karya Ahmad Tohari
Semula di Depok Dikira Awan, Ternyata Limbah Busa, Ini Dugaan Penyebabnya