KLIKANGGARAN -- Hari Guru Nasional (HGN) yang jatuh pada 25 November 2023 kemarin menjadi momentum terbaik untuk menyampaikan harapan dan keinginan seseorang agar guru betul-betul menjadi profesi mulia yang mempunyai cita-cita etis kemasyarakatan, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.
Tak terkecuali Kepala Dinas Komunikasi, Infomatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Kabupaten Luwu Utara, Nursalim.
Dalam unggahannya di akun facebook pribadinya, Nursalim mengutarakan keinginan dan harapannya agar pemerintah memperhatikan nasib guru honorer yang sudah mengabdi cukup lama.
Baca Juga: Mengenal Sosok Belinda, Pemenang MCI Season 11 yang Menuai Kontroversi
Nursalim berharap, para “Oemar Bakri” ini dapat diangkat tanpa melalui tes. “Mereka mengabdi di daerah terpencil dengan penghasilan yang tidak jelas. Mereka mengabdi tanpa jasa dan tanpa fasilitas. PPPK adalah satu-satunya harapan bagi mereka untuk mengubah nasib guru honorer,” tulis Nursalim dalam unggahannya itu.
“Kita berharap pemerintah mengambil kebijakan mengangkat guru honorer sebagai PPPK tanpa tes. Mereka telah mengabdi dan mempersembahkan yang terbaik untuk negeri ini,” tulis Nursalim lagi.
Dikatakannya, dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 20 tahun 2023 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN yang nantinya akan ditindaklanjuti dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Pengganti PP Nomor 49 tahun 2018 tentang Manajemen PPPK, maka ia berharap dalam PP tersebut diatur tentang pengangkatan PPPK tanpa seleksi, khususnya guru honorer.
Baca Juga: Belinda Menuai Kritik Setelah Menang MCI Season 11, Warganet: MCI Masterchef Cindonesia
“Jangan lagi ada kebijakan pengangkatan PPPK dengan seleksi yang justru mempersulit para pejuang PPPK untuk diangkat menjadi PPPK. Banyak di antara mereka yang sudah berumur, sudah memasuki ujung waktu untuk mengabdi alias pensiun,” harapnya lagi.
Ia menjelaskan bahwa kebijakan mengangkat guru honer tanpa tes menjadi PPPK merupakan harapan terbesar para guru honorer.
“Bila kebijakan itu dihadirkan pemerintah, akan menjadi kebijakan yang menempatkan guru honorer dalam posisi terhormat, dimanusiakan dan dimuliakan serta diberi apresiasi yang tinggi atas pengabdiannya selama ini. Semangat ki para guru andalanku, teruslah mengabdi untuk Indonesia,” tutup Nursalim. (LHr)
Artikel Terkait
Kejahatan Kebencian Makin Mengkhawatirkan, Di Amerika, Tiga Mahasiswa Palestina yang sedang Jalan Ditembak, Siapa Pelakunya?
Job Fair 2023: Unpam Dorong Pelaku UMKM untuk Eksis di Bazar Taman Maerokotjo
Punya Bukti Video, Willy Dozan Yakin Rinoa Aurora Mau Damai
Teuku Ryan Seolah Sengaja Gendong Moana dengan Jari Tanpa Cincin Nikah, Siap Lepas Ria Ricis?
Blus yang Dikenakan Putri Diana saat Tunangan dengan Pangeran Charles Dilelang, Harganya Ditaksir Miliaran Rupiah
Presiden Joko Widodo Resmi Buka R20 International Summit of Religious Authorities: Peran tokoh agama dan masyarakat sangat penting
Jadi Juara MotoGP 2023, Pecco Bagnaia Kembali Menangkan BMW M Award, Ini Mobilnya!
Gadis Kretek: Perbedaan Latar Pertemuan Jeng Yah dan Soeraja antara Novel dan Film
Belinda Menuai Kritik Setelah Menang MCI Season 11, Warganet: MCI Masterchef Cindonesia
Mengenal Sosok Belinda, Pemenang MCI Season 11 yang Menuai Kontroversi