Luwu Utara --- Pernyataan menarik nan inspiratif dilontarkan Kepala Bappelitbangda Kabupaten Luwu Utara, Drs. H. Aspar, saat menutup Lokakarya Technical Assistance Pemrakarsa Replikasi Inovasi yang dilaksanakan USAID ERAT selama 2 hari baru-baru ini, di Masamba.
Aspar dalam kesempatan itu memotivasi pegawai, khususnya dua inovator yang inovasinya mendapat pendampingan dari USAID ERAT. “Ketika ada program yang daya ungkitnya tidak terlalu kuat, maka solusi adalah inovasi, karena inovasi ini adalah percepatan,” kata Aspar.
Untuk itu, ia meminta semua pegawai di Luwu Utara untuk tidak ragu-ragu dalam melakukan berbagai inovasi. “Berinovasi memang butuh pengorbanan. Jadi, jangan tanggung. Berinovasi itu harus full, jangan setengah-setengah, supaya hasilnya juga “wow”, harap Aspar.
Baca Juga: Chikita Meidy Mengaku Berhenti Nyanyi karena Dibully, Benarkah Nagita Slavina Pelakunya?
Ia yakin dua inovasi yang mendapat pendampingan USAID ERAT bisa membantu pemda dalam mengakselerasi penurunan stunting dan peningkatan PAD. “Stunting ini, insya Allah, bisa di bawah 12%. Ini akan kita genjot. Harus ada upaya simultan dan kolaboratif. Jadi, memang kita harus kembali melakukan inovasi. Saya kira banyak jalan ke Roma,” imbuhnya.
Hal menarik lain yang disampaikan mantan Plt. Kasatpol PP ini adalah mengajak semua pegawai untuk selalu berpikir dan bertindak luar biasa, tidak biasa-biasa saja.
“Jangan takut intrik, dalam hal ini berpikir ‘gila’. Jadi, memang harus ‘gila’. Saya memakai filosofi ini agar terang-benderang apa yang teman-teman bisa lakukan, karena kalau kita hanya berpikir biasa-biasa, susah kita sukses untuk kondisi sekarang ini,” terangnya.
Baca Juga: Program SPAM di Luwu Utara Sentuh 5.893 Rumah Tangga Miskin
“Sekali lagi, jangan takut. Intrik itu kalau berhasil, lompatannya bisa melebihi jangkauan yang kita pikirkan. Kalau gagal, minimal dia stagnan. Tetapi kalau dia berhasil, luar biasa peningkatannya. Semoga kegiatan kita ini bernilai ibadah di hadapan Allah SWT,” pungkasnya.
Sebelumnya, USAID ERAT bersama Tim Inovasi Pemprov Sulsel (Bappelitbangda dan Ortala), termasuk beberapa tim inovasi USAID ERAT sendiri, melaksanakan kegiatan Lokakarya Technical Assistance Pemrakarsa Replikasi Inovasi yang digelar selama dua hari.
Salah satu bentuk kegiatan ini adalah melakukan kunjungan ke UPT Pasar untuk menggali lebih dalam terkait inovasi Ayo Baris (Ayo Bayar Retribusi Pakai Qris). Pada kunjungan ini, tim menemui kolektor pasar, termasuk berbicang dengan pedagang, mengenai kemudahan yang didapatkan dalam melakukan pembayaran retribusi menggunakan QRIS. Inovasi “Ayo Baris” ini berorientasi pada peningkatan Pendapatn Asli Daerah (PAD)
Baca Juga: Ini Ucapan Selamat Hari Guru Nasional dari Presiden Joko Widodo
USAID ERAT dan tim juga mengunjungi SMPN 1 Masamba. Di tempat ini, tim menggali lebih dalam terkait inovasi “Kerja Nyata Abang” (Kader Remaja dalam Upaya Pencegahan Perkawinan Anak dan Bayi Stunting), dengan berdiskusi bersama para siswa dan siswi untuk menemukan solusi atas permasalahan yang didapatkan para pelajar tersebut. Inovasi ini berorientasi pada penurunan angka stunting (LHr)
Artikel Terkait
Inilah Tanggal Rilis & Jadwal Tersisa Squid Game: The Challenge Episode 6, Game Ikonik akan Lebih Menegangkan
China Masters 2023, Tidak ada Wakil Indonesia di Semifinal, China Mendominasi, Indonesia Jadi Penonton
Sinopsis The Story of Park’s Marriage Contract Episode 1, Pernikahan yang Tak Diinginkan dan Menjanda
Sinopsis The Story of Park’s Marriage Contract Episode 2, Mendiang Suaminya Hidup Kembali?