KLIKANGGARAN -- Ratusan hektar lahan Taman Hutan Raya Sultan Thaha Saifuddin (Tahura STS) Senami, Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi habis terbakar, hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Batang Hari, Zamzami saat dikonfirmasi Klikanggaran.com di ruang kerjanya, Selasa (10/10/2023).
Dikatakan Zamzami, baru-baru ini terjadi lagi kebakaran di Tahura STS Senami, tepatnya di daerah Sigam yakni antara Desa Mekar Jaya dengan Kelurahan Sridadi seluas kurang lebih 75 hektar, alhamdulilah dapat dipadamkan selama tiga hari.
Dijelaskan titik api bermula dari Mekar Jaya yang mana disana banyaknya alang-alang, dan banyak orang buka lahan dan merambah sampai ke Sigam tapi alhamdulilah sampai sore kemarin Senin (09/10/2023) titik api sudah dinyatakan nol.
Dalam kegiatan pemadaman itu, kita bersama-sama dari TNI, Polri, BPBD, Mangala Agni, dan dari DLH dan ditambah lagi watter booming dari bantuan BNPB dari Provinsi, selama tiga hari itu lebih kurang 60 - 75 habis terbakar.
Ditanya apakah lahan terbakar itu lahan kosong atau lahan yang telah diakupasi oleh masyarakat? Zamzami sebut kalau dilihat dari bekas kebakaran tersebut, ada lahan yang sudah ditanam dan ada yang baru di akupasi oleh masyarakat, namun kami belum bisa memastikan secara pasti, tapi kalau melihat ini adalah dilakukan sengaja dibakar. Tapi kami sampai detik ini belum dapat informasi siapa pelakunya.
Untuk itu kami akan melakukan patroli rutin dengan TNI, Polri dengan Tim SPOC, dan kemarin ketiga tim ini sudah menyisir lokasi-lokasi tersebut, tambah Kadis LH.
"Kami sampaikan kepada masyarakat, jika tertangkap tangan kami tidak bisa melakukan apa-apa, maka proses hukum akan dijalankan," tegas Zamzami.
Dia juga mengatakan, untuk lahan yang terbakar (ex kebakaran) pihaknya nanti akan melakukan penanaman, dan kami tidak akan membiarkan masyarakat untuk menguasai lahan tersebut yang notabene-nya Tahura. Pada bulan berikutnya saya akan berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) langsung bagaimana tindak lanjut untuk menangani lahan-lahan kosong yang bekas terbakar ini.
Diakuinya dimusim kemarau panjang ini cukup luas lahan Tahura STS Senami yang terbakar, sebelumnya sudah banyak juga yang terbakar. Kalau secara gelobal angka pastinya tim baru turun untuk mendron berapa luas yang terbakar, tapi perkiraan awal kami sekitar 200 hektar sudah habis terbakar, lanjutnya.
Adakah kemungkinan lahan yang sudah terbar akan dimanfaatkan oleh masyarakat? Zamzami mengatakan kemungkinan itu pasti, karena melihat pola pembakarannya pembersihan lahan, nanti saya akan koordinasi dengan Polres dengan Gakum untuk menindaklanjuti supaya lahan-lahan yang habis terbakar, jangan sampai di tanami oleh masyarakat, lahan tersebut akan kami ambil alih langsung untuk dilakukan penanaman.
Untuk di ketahui lokasi tersebut oleh pihak Polri dan TNI sudah di police line, dan data-data siapa orangnya pihak polisi dan TNI sudah mendatanya, kami akan kerjasama dengan TNI dan Polri untuk menindaklanjuti itu, ujar Zamzami
Kami menghimbau kepada masyarakat, sebenarnya Tahura itu untuk masuk saja harus minta izin, tapi kita tidak bisa menutup mata bahwa Tahura STS Senami ini sudah sangat masif sekali di akupasi masyarakat.
"Untuk itu kami akan berkoordinasi dengan TNI dan Polri, kami akan melakukan penangkapan terhadap siapapun pelakunya, mulai dari detik ini sampai berikutnya kami akan selalu berkoordinasi dengan TNI dan Polri, dan TNI dan Polri sudah siap melakukan itu," tandasnya.
Artikel Terkait
Matching Fund Kemendikbud Kolaborasikan Perguruan Tinggi dengan DUDI
Inilah Sosok Andi Yusmanto Pemenang Sayembara Logo Barantin, Ternyata...
Pemkab Batang Hari Melaksanakan Penandatanganan Bersama Penerapan Smart City
Kronologi dan Alasan Komedian Bedu Terjerat Pinjol Hingga Jual Rumah dan Isinya
Sebulan Nikah, Lalu Cerai, Hana Hanifah Dituduh Hanya Selamatkan Nama dari Dugaan Prostitusi
Alami Keguguran, Curahan Hati Isyana Untuk Calon Bayinya Bikin Nyesek
Inilah Sosok Shandy Handika, Jaksa yang Jadikan Jessica Wongso Tersangka, Siapa Sebenarnya?
Jelang Pemilu 2024, Tokoh Agama Luwu Utara Imbau Warga Jaga Kondusivitas
Innalillahi, Kronologi Keracunan Massal di Cigalontang Tasikmalaya Sebabkan Satu Orang Meninggal Dunia
Kunjungi Ponpes Cipasung, Begini Pesan dan Harapan KH. Ubaidillah Ruhiat untuk Ganjar Pranowo