KLIKANGGARAN-- Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, mengakui bahwa dia hanya bertemu Roman Abramovich, pria yang menunjuknya sebagai pelatih Chelsea, untuk pertama kalinya ketika sang pemilik tersebut hadir di lapangan untuk merayakan kemenangan final Liga Champions bersama skuad.
Sementara supremo Abramovich yang secara luas diharapkan hadir dalam final Liga Champions setelah dialihkan ke Porto, pebisnis Rusia itu menunjukkan sikap low profile-nya sepanjang pertandingan, dengan rekaman singkat beredar di media sosial tentang dirinya yang merayakan kemenangan babak pertama Kai Havertz di tribun.
Pemberi dana skuad Chelsea yang sangat mahal itu terlihat bergabung dengan tim dan crew Chelsea di lapangan di Porto setelah mereka mengangkat trofi, dan Tuchel, secara luar biasa, mengakui bahwa kesempatan penting itu juga merupakan kesempatan pertamanya untuk bertatap muka dengan pria tersebut, yang berperan penting dalam kejutan pengangkatannya di bulan Januari.
Pengabdian Serda Nedi Teraktualisasi Kepada Warga Binaannya
"Saya berbicara dengan Roman di lapangan," kata Pelatih Jerman itu, menikmati kegembiraan membalas kekalahannya di final saat membesut mantan klubnya, Paris Saint-Germain, musim lalu.
Dikenal karena kekejamannya saat diperlukan, Abramovich yang bersemangat bergerak cepat untuk menyingkirkan legenda klub Frank Lampard saat performa tengah musim The Blues goyah.
Beberapa orang berpendapat bahwa pemecatan itu keras pada saat itu, dan Tuchel tidak secara luas dilihat sebagai jawaban yang jelas untuk masalah Chelsea, setelah dipecat oleh PSG bulan sebelumnya.
Inilah Sebabnya Orang Korea Jadi Pahlawan Garut
Tuchel telah dikreditkan dengan mengubah klub barunya setelah performa yang sangat luar biasa sejak kedatangannya pada akhir Januari, dan ada desas-desus sebelum final bahwa ia hampir menyetujui kontrak tiga tahun untuk menggantikan kontrak awal 18 bulan yang dia tandatangani.
"Saya bahkan tidak 100 persen yakin tapi mungkin saya siap untuk mendapatkan kontrak baru dengan kemenangan itu," candanya setelah kemenangan telak 1-0 melawan juara Liga Premier Manchester City.
"Ketika saya memenangkan piala di Dortmund, saya tidak datang ke sesi latihan pertama setelah itu dengan lebih sedikit rasa lapar atau ambisi.
"Tentu saja, sekarang adalah waktunya merayakan beberapa hari untuk menikmati dan membiarkannya meresap, tentu saja. Tentu saja, inilah saatnya untuk memikirkan dan merenungkan.
"Kami masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan untuk menutup celah [pada rival kami]. Itulah yang harus saya lakukan di sini.
