Irak: Kebakaran di rumah sakit Covid-19 di Baghdad menewaskan sedikitnya 82 orang

photo author
- Senin, 26 April 2021 | 10:44 WIB
irak
irak

Baca Juga: Apakah Ledakan Torpedo Menenggelamkan Nanggala 402?


Sementara itu, Diaa al-Hindi, seorang kandidat untuk pemilihan berikutnya, mengatakan sistem kesehatan telah memburuk sejak invasi AS tahun 2003.


Hindi, yang juga bekerja di departemen inspeksi di Direktorat Kesehatan Karbala, mengatakan negara tidak memperhatikan sektor pertahanan sipil, yang menyebabkan kerusakannya.


"Sistem alarm kebakaran tidak tersedia di sebagian besar rumah sakit, dan apa yang tersedia tidak berfungsi," katanya kepada MEE.


“Ada kekurangan dana untuk operasi darurat di rumah sakit, sedangkan petugas pertahanan sipil sudah tua atau tidak berkualifikasi, karena negara kurang memperhatikan sektor itu,” ujarnya.


Pada hari Rabu, jumlah kasus Covid-19 di Irak melampaui satu juta, tertinggi di antara negara Arab mana pun.


Kementerian kesehatan telah mencatat 15.217 kematian sejak infeksi pertama di negara itu dilaporkan pada Februari 2020. Dikatakan telah melakukan sekitar 40.000 tes setiap hari dari populasi 40 juta.


Para pasien yang seringkali lebih memilih untuk mencari tangki oksigen untuk perawatan di rumah daripada pergi ke rumah sakit yang penuh sesak dan rusak.


Negara ini meluncurkan kampanye vaksinasi bulan lalu, dan telah menerima hampir 650.000 dosis vaksin yang berbeda, sebagian besar melalui sumbangan atau melalui program Covax, yang membantu negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah untuk mendapatkan vaksin.


Hingga Rabu, 274.343 orang telah menerima setidaknya satu dosis, kata kementerian itu.


Otoritas kesehatan telah menghadapi perjuangan berat untuk meyakinkan warga Irak agar mendapatkan vaksinasi dalam menghadapi skeptisisme yang meluas atas jab dan keengganan publik untuk memakai masker sejak dimulainya pandemi.


Sumber: Middle East Eye


 


Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X