(Klikanggaran)--Bagi banyak orang di Baghdad, kekacauan pesan dan tindakan yang keluar dari Iran dan sekutunya di Irak mencerminkan konflik antara Pengawal Revolusi dan intelijen Iran.
Baca juga: Bagaimana Kematian Sang Jenderal Mengubah Strategi Iran di Irak: Bayangan Soleimani
Beberapa pemimpin Irak percaya bahwa intelijen mendesak pengekangan terhadap faksi-faksi bersenjata, sementara Pasukan Quds secara diam-diam mendorong mereka untuk menyerang aset AS.
Kebenarannya tidak jelas, tetapi semua pemimpin Irak yang diajak bicara oleh MEE setuju bahwa visi Teheran untuk Irak telah berubah secara fundamental.
Baca juga: Visi baru Iran: Bayangan Soleimani
Visi tersebut, kata politisi dan komandan faksi bersenjata yang didukung Iran, didasarkan pada tiga sumbu:
Membongkar dan membubarkan beberapa faksi bersenjata, atau yang mereka sebut "menghapus singkapan"; mendukung dan memperkuat pemerintah Irak; dan menemukan sumber pendanaan alternatif untuk sekutunya di Irak dan melindungi mereka dengan formasi politik yang diakui secara hukum.
Baca juga: Naga Berkepala Dua: Bayangan Soleimani
"Iran tidak menerima keberadaan kekuatan bersatu yang kuat, jadi dalam beberapa tahun terakhir mereka bekerja untuk mengobarkan perbedaan antara faksi bersenjata di dalam dan di luar Hashd al-Shaabi, dan ini memaksa semua orang, termasuk Iran, ke dalam keadaan kekacauan yang kita semua derita saat ini, "kata penasihat Kadhimi lainnya.
"Alternatif yang diusulkan adalah pemerintah yang dapat diterima yang menikmati beberapa kekuatan tetapi menerima kehadiran kekuatan milisi berkepala dua. Hashd al-Shaabi yang pro-Iran mungkin salah satunya. Oleh karena itu, menata ulang Hashd al-Shaabi yang didukung Iran menjadi sangat penting saat ini. "
Langkah pertama, kata penasihat itu, adalah menemukan seseorang untuk menggantikan Muhandis, salah satu pendiri paramiliter Kataeb Hizbullah yang menakutkan yang pengaruhnya di antara faksi bersenjata dan kedekatan dengan Iran tak tertandingi.
Baca juga: Kebangkitan Intelijen Iran: Bayangan Soleimani
"Faksi kecil seperti Brigade Khorasani akan menghilang; beberapa akan berubah menjadi geng, sementara yang lain akan bergabung dengan kekuatan yang lebih besar, dan Iran akan membantu menerapkan skenario ini karena faksi tersebut telah menjadi penghalang bagi kebijakan baru Iran.”
Penulis: Suadad al-Salhy
