Baca juga: Djoko Tjandra Ngaku Hapus Nama dari Daftar DPO Rp25 Miliar
"Bagi perusahaan dan pemerintah yang menangani senjata seperti Inggris untuk mempromosikan dan menjual peralatan semacam ini sangat tidak bertanggung jawab dan sembrono. Ini dapat memicu pelanggaran di tahun-tahun mendatang."
Menurut proyek Lokasi Konflik Bersenjata dan Data Peristiwa (ACLED), sebuah LSM Amerika yang melacak konflik tersebut, lebih dari 100.000 orang telah meninggal akibat perang di Yaman.
Sumber: Al Jazeera