Macron mengatakan Islam 'dalam krisis', memicu reaksi dari Muslim

photo author
- Jumat, 2 Oktober 2020 | 20:27 WIB
MACRON
MACRON




Bulan lalu saja, seorang anggota parlemen Prancis dari partai Macron La Republique en Marche melakukan walk out atas kehadiran seorang pemimpin serikat mahasiswa berjilbab pada sebuah penyelidikan parlemen.





Insiden itu seminggu sebelumnya didahului oleh polemik lain, yang melibatkan seorang jurnalis Prancis yang me-retweet postingan seorang influencer Muslim muda tentang memasak dengan anggaran terbatas dengan judul "11 September", merujuk pada serangan tahun 2001 di World Trade Center di New York.





Macron pada hari Jumat berbicara satu minggu setelah seorang pria menyerang dua orang dengan pisau daging di luar bekas kantor mingguan satir Charlie Hebdo Paris, serangan yang dikutuk oleh pemerintah sebagai tindakan "terorisme Islam".





Staf di Charlie Hebdo dibunuh pada Januari 2015 oleh orang-orang bersenjata yang berusaha membalas karikatur Nabi Muhammad.





Anggota komunitas Muslim di Prancis secara konsisten mengecam tindakan tersebut, menggambarkannya sebagai tindakan yang bertentangan dengan ajaran agama mereka.





Sumber: Al Jazeera


Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X