Raja Salman Menyampaikan Kepada Trump bahwa Saudi Ingin Solusi Adil untuk Masalah Palestina

photo author
- Senin, 7 September 2020 | 13:16 WIB
raja salman
raja salman


(KLIKANGGARAN)--Raja Arab Saudi, Raja Salman, mengatakan kepada Presiden AS Donald Trump dalam panggilan telepon pada hari Minggu bahwa kerajaan sangat ingin mencapai solusi yang adil dan permanen untuk masalah Palestina, yang menurutnya adalah titik awal utama dari Prakarsa Perdamaian Arab yang diusulkan kerajaan, demikian dilaporkan kantor berita negara Saudi Arabia, demikian laporan Reuters.


Kedua pemimpin tersebut berbicara melalui telepon, menyusul perjanjian bersejarah yang ditengahi AS bulan lalu di mana Uni Emirat Arab setuju untuk menjadi negara Arab ketiga yang menormalkan hubungan dengan Israel setelah Mesir dan Yordania.


Baca juga: Turki Memulai Latihan Militer di Siprus Utara


Raja Salman mengatakan kepada Trump bahwa dia menghargai upaya AS untuk mendukung perdamaian dan bahwa Arab Saudi ingin melihat solusi yang adil dan permanen untuk masalah Palestina berdasarkan Prakarsa Perdamaian Arab yang diusulkan oleh kerajaan pada tahun 2002.


Berdasarkan proposal tersebut, negara-negara Arab telah menawarkan hubungan yang dinormalisasi kepada Israel dengan imbalan kesepakatan kenegaraan dengan Palestina dan penarikan penuh Israel dari wilayah yang direbut dalam perang Timur Tengah 1967.


Baca Juga: Kosovo yang mayoritas Muslim setuju untuk menormalisasi hubungan dengan Israel


Arab Saudi, tempat kelahiran Islam dan situs tempat suci paling suci, tidak mengakui Israel.


Namun, bulan ini kerajaan mengatakan akan mengizinkan penerbangan dari UEA ke Israel, termasuk oleh pesawat Israel, untuk menggunakan wilayah udaranya.


Penasihat Gedung Putih dan menantu Trump Jared Kushner mengatakan dia berharap negara Arab lain menormalkan hubungan dalam beberapa bulan.


Sejauh ini tidak ada negara Arab lain yang mempertimbangkan untuk mengikuti jejak langkah UEA.


Baca Juga: Kanada dan Belanda Bergabung dengan Gambia dalam Upaya Hukum Kasus Genosida Rohingya oleh Myanmar


Putra Raja Salman, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, dan Kushner membahas perlunya Palestina dan Israel melanjutkan negosiasi dan mencapai perdamaian abadi setelah Kushner mengunjungi UEA bulan lalu.


Kesepakatan UEA-Israel ditentang habis-habisan oleh Palestina.


Sumber: Reuters

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: R Adhitya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X