Al-Jabri, yang telah tinggal di Kanada sejak akhir 2017, awal bulan ini menuduh dalam gugatan yang diajukan di pengadilan federal AS di District of Columbia bahwa MBS mengirim regu pembunuh bayaran untuk membunuhnya pada 2018 tetapi upaya itu digagalkan oleh otoritas Kanada. .
Insiden yang diduga terjadi kurang dari dua minggu setelah pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi di konsulat kerajaan di Istanbul, memicu kehebohan global.
Beberapa badan intelijen, termasuk CIA, dilaporkan menyimpulkan bahwa MBS memerintahkan pembunuhan Khashoggi - tuduhan yang dibantah Riyadh.
MBS membantah memerintahkan pembunuhan Khashoggi tetapi mengatakan dia pada akhirnya memikul "tanggung jawab penuh" sebagai pemimpin de facto kerajaan.
Riyadh belum berkomentar secara terbuka tentang gugatan al-Jabri. Awal bulan ini, pengadilan Columbia mengeluarkan panggilan kepada MBS- panggilan adalah pemberitahuan resmi gugatan, diberikan kepada orang atau orang yang dituntut.
Dalam pernyataannya pada hari Rabu, Khalid al-Jabri mengatakan bahwa Almuzaini pada tahun 2017 telah dipindahkan oleh otoritas Saudi dari Uni Emirat Arab, tetapi dibebaskan pada Januari 2018 setelah tabungannya disita dan dia ditempatkan di bawah larangan perjalanan.
Dia mendesak pembebasan Almuzaini serta saudara-saudaranya Sarah dan Omar, yang "telah ditahan tanpa komunikasi di Saudi sejak Maret karena ayah kami menolak tuntutan MBS agar dia kembali ke Kerajaan".
Bin Nayef sendiri ditahan pada 6 Maret bersama dengan dua bangsawan senior lainnya dalam apa yang secara luas diyakini sebagai yang terbaru dari serangkaian tindakan luar biasa oleh MBS untuk mengesampingkan saingan dan menghilangkan ancaman yang dirasakan terhadap suksesi akhirnya sebagai raja.
