Ini Deretan Pengkritik Putin yang ‘Diracun’

photo author
- Sabtu, 22 Agustus 2020 | 09:09 WIB
rusia diracun
rusia diracun

Aktivis oposisi Vladimir Kara-Murza Jr dirawat di rumah sakit dengan gejala keracunan dua kali, pada 2015 dan 2017.


Seorang jurnalis dan rekan dari pemimpin oposisi Rusia Boris Nemtsov, yang ditembak dan dibunuh pada tahun 2015 saat melintasi jembatan dekat Kremlin, dan oligarki yang berubah menjadi pembangkang Mikhail Khodorkovsky, Kara-Murza hampir meninggal karena gagal ginjal dalam insiden pertama.


Dia mencurigai adanya keracunan tetapi belum ada penyebab yang ditentukan.


Dia dibawa ke rumah sakit dengan penyakit serupa yang tiba-tiba pada tahun 2017 dan mengalami koma yang diinduksi secara medis.


Istrinya mengatakan dokter memastikan dia diracun. Kara-Murza selamat, dan polisi menolak permintaan untuk menyelidiki kasus tersebut, menurut pengacaranya.


Sergei dan Yulia Skripal


Seorang mata-mata Rusia yang menjadi agen ganda untuk Inggris, Sergei Skripal jatuh sakit di kota Salisbury Inggris pada tahun 2018.


Pihak berwenang mengatakan Skripal dan putrinya yang sudah dewasa, Yulia, diracuni dengan agen saraf kelas militer Novichok. Keduanya menghabiskan waktu berminggu-minggu dalam kondisi kritis.


Inggris menyalahkan intelijen Rusia, tetapi Moskow membantah peran apa pun.


Putin menyebut Skripal sebagai "bajingan" yang tidak menarik bagi Kremlin karena dia diadili di Rusia dan ditukar dalam pertukaran mata-mata pada tahun 2010.


Inggris mendakwa dua pria Rusia dengan keracunan tersebut. Mereka mengklaim telah mengunjungi Salisbury sebagai turis dan membantah terlibat dalam serangan itu, yang terjadi di tengah terungkapnya campur tangan Rusia dalam kampanye presiden AS 2016.


Pyotr Verzilov


Pyotr Verzilov, anggota kelompok protes Rusia, Pussy Riot, ditempatkan di unit perawatan intensif setelah diduga keracunan pada 2018 dan harus diterbangkan ke ibu kota Jerman, Berlin, untuk perawatan.


Dokter Jerman yang merawatnya mengatakan keracunan itu "sangat masuk akal". Dia akhirnya sembuh.


Verzilov, rekannya, dan dua anggota Pussy Riot lainnya telah menjalani hukuman penjara awal tahun itu karena berlari ke lapangan selama final Piala Dunia di Moskow untuk memprotes kekuatan polisi Rusia yang berlebihan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tim Berita

Tags

Rekomendasi

Terkini

X