“Pemilihan itu sah. Tidak boleh lebih dari 80 persen suara dipalsukan. Kami tidak akan menyerahkan negara,” katanya.
Dia memperingatkan tentang ancaman dari negara-negara tetangga NATO serta dari gerakan oposisi yang menyerukan pemilihan baru, saat kerumunan berteriak "Tidak!"
'Lukashenko harus menjawab'
Unjuk rasa Lukashenko bertepatan dengan gerakan oposisi yang menyerukan protes "March of Freedom" secara nasional, yang dihadiri oleh puluhan ribu orang berkumpul di Minsk.
Kota-kota besar Belarusia lainnya juga diwarnai demonstrasi besar, media lokal melaporkan.
Step Vaessen dari Al Jazeera, melaporkan dari ibu kota, mengatakan demonstrasi Lukashenko "terorganisir dengan tergesa-gesa" dan "dikerdilkan" dibandingkan dengan protes oposisi.
"[Ada] suasana hati yang gembira di sini di Minsk, pemandangan yang belum pernah terjadi sebelumnya," katanya. "Orang-orang di sini mendatangi kami dan mengatakan, 'kami sedang mengubah negara, Anda menyaksikan sejarah'," tambah Vaessen.
Teriakan "Turun!", Para pendukung oposisi berbaris di Jalan Kemerdekaan, beberapa membawa bendera merah dan putih, dulu bendera negara dan sekarang digunakan untuk mewakili oposisi terhadap pemerintah Lukashenko.